Kamis 23 Apr 2015 17:15 WIB

Muhammadiyah: Sikap Permisif Masyarakat Lahirkan Pesta Bikini SMA

Rep: c24/ Red: Agung Sasongko
 Siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia berbasis komputer (Computer Based Test) di SMKN 28, Jakarta Selatan, Senin (13/4). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia berbasis komputer (Computer Based Test) di SMKN 28, Jakarta Selatan, Senin (13/4). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pengurus Pusat Muhammadiyah Ma'mun Murod Al Barbasy mengatakan, adanya tindakan amoral yang dilakukan oleh sejumlah siswa yang menggelar pesta bikini karena sikap permisif yang menjangkit masyarakat.

Sikap permisif yang dimaksud Ma'mun adalah serba maklum dengan tingkah laku negatif di sekitarnya. "Adanya praktik-praktik seperti itu, disebabkan karena akibat sikap permisif yang sudah hinggap di sebagian besar masyarakat," ujar Ma'mun kepada ROL, Kamis (23/4).

Sikap permisif ada pada seseorang dikarenakan apatis terhadap tingkah laku negatif yang dilakukan segelintir orang. "Permisif itu serba maklum, itu kan timbul karena apatis, karena cuek," jelas Ma'mun.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) tersebut juga menambahkan pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam mendidik anak agar bermoral dan beretika. Menurutnya keluarga memiliki tanggung jawab langsung tehadap budi pekerti anak.

Undangan pesta kelulusan dengan bikini sebagai dress code atau busana yang ditentukan membuat geger masyarakat. Salah SMA yang mendapat undangan pesta tersebut adalah SMA Negeri 24 Jakarta, namanya tertera dalam undangan elektronik yang menyebar di berbagai media sosial akhir-akhir ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement