REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan kejujuran pelajar di Yogyakarta mencapai 97 persen. Ia pun merasa salut karena pelajar Yogya berani untuk mengungkapkan kecurangan Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu. Hal tersebut, lanjutnya semakin membuktikan kejujuran pelajar Yogya.
"Berdasarkan survey, lima tahun berturut-turut pelajar Yogya menempati nilai kejujuran tertinggi dalam penyelenggaraan ujian nasional. Kejadian kemarin, membuktikan bahwa survey tersebut benar," ungkapnya saat ditemui di Fakultas Teknik UNY, Sabtu (25/4).
Terkait kebocoran soal ujian SMA beberapa waktu lalu, Anies kembali memyebabkan bahwa hal tersebut terjadi karena salah satu percetakan mengunggah file pdf-nya ke internet.
"Ini bukan masalah sistem. Tapi ini masalah penghianatan. Mau bagaimana pun sistemnya, jika orangnya jujur dan setia, semua ini pasti tidak akan terjadi," katanya.
Menurutnya ada ribuan guri yang benar-benar menjaga kerahasiaan soal, hingga berangkat sangat pagi ke sekolah. Tapi nyatanya masih saja ada pihak yang membocorkannya. Oleh karena itu Anies menyebutnya sebagai bentuk penghianatan.
Bercermin dari masalah ini, menurut Anies, Kemendikbud segera mengambil langkah antisipasi dengan memanggil semua SMP. Lalu memperingati sekolah agar tetap waspada terhadap kecurangan.
"Kalau mau terulang lagi, kita akan gunakan jalur hukum," katanya.