REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kegiatan pramuka harus dirancang dengan menarik sehingga bisa berperan dalam pembentukan karakter siswa. Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung Dedy Dharmawan, mengatakan ekstrakurikuler Pramuka sangat bermanfaat bagi karakter siswa sehingga pelaksanaannya harus menyenangkan atau tidak membosankan agar tetap diminati banyak siswa.
"Meski materinya dari dulu sampai sekarang relatif sama, materi Pramuka harus berinovasi agar terus menyenangkan agar menjadi ekstrakurikuler favorit siswa. Kegiatan kepanduan sangat bermanfaat bagi siswa," kata Dedy seusai acara Aksi Siaga Hansaplast di Bumi Sangkuriang, Bandung, Ahad (26/4).
Menurut Dedy, banyak manfaat yang didapat dengan ikutnya siswa dalam kegiatan pramuka. Secara nonformal, pramuka mengajarkan banyak hal yang bermanfaat di masa mendatang. Misalnya, kedisiplinan, ketangguhan dan kepedulian terhadap sesama. Hal itu belum tentu didapatkan di lingkungan sekolah atau di rumah.
Beberapa hal, kata Dedy, bisa didorong agar Pramuka terus menarik minat siswa. Salah satunya lewat sejumlah ide kreatif dan pembinaan dalam kegiatan Pramuka. Materi Pramuka, kata dia, juga harus seimbang diberikan secara teoritis dan praktik agar siswa tidak jenuh.
Dia juga mengatakan pentingnya edukasi tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada anak usia sekolah, terutama siswa dan siswi anggota Pramuka. Sementara itu, Direktur Pemasaran Beiersdorf Indonesia, Hari Kapota mengatakan pihaknya ingin berkontribusi dalam mendorong materi Pramuka tetap menyenangkan.
Salah satunya, kata Hari, terdapat kegiatan Aksi Siaga Hansaplast dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada Pramuka tingkat penggalang tentang pengetahuan dasar pertolongan P3K dengan mengedepankan kepedulian dan sikap siaga dan menyenangkan. Sehingga para Pramuka dapat menerapkan di kehidupan sehari-harinya kepada sesamanya.
"Kita ingin dari aksi dapat membentuk Pramuka lebih berperan aktif, rajin, terampil dan gembira sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka," kata Hary Kapota.