REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan didemo oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Indonesia Peduli Moral dan Forum Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Jakarta Depok dan Bekasi (Jadebek).
"Bak habis jatuh ketiban tangga pula, Indoneia tengah darurat moral. Mengingat, Sebelumnya, kita telah diguncangkan oleh krisis multidimensi, kini datang lagi bencana moral," ujar Koordinator Aliansi Pelajar Indonesia Peduli Moral dan FSLDK Jadebek, Ahmad Hidayat, Selasa (28/4).
Itu lantaran beberapa hari yang lalu pendidikan Indonesia digemparkan oleh kabar yang merusak moral pemuda bangsa ini. Yaitu, menyebarnya promo massif Bikini Party untuk pelajar SMA di salah satu hotel di Jakarta.
Dia menyebutkan, acara yang bertemakan Splash After Class itu diselenggarakan oleh event organizer bernama Divine Production itu, andal membuat agenda demikian. Tentunya, ia memaparkan, kegiatan itu dan sejenisnya telah melanggar pasal 281 KUHP terkat tindak pidana merusak kesopanan di muka umum. Kemudian, melanggar Perda DKI JAKARTA nomor 8 tahun 2007 pasal 42 Ayat 1.
"Tidak sesuai dengan budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia yang sangat memerhatikan unsur kesopanan (adat ketimuran) . Dan, berisiko merusak moralitas dan masa depan pelajar," jelasnya.
Karena itu, puluhan mahasiswa menyatakan sikap, menuntut pemerintah turut serta mengusut tuntas kasus tersebut guna melakukan identifikasi EO sejenis yang tergolong amoral. Kemudian, Menuntut Pemerintah Mencabut izin kerja EO yang terindikasi melakukan kegiatan amoral.