Jumat 01 May 2015 13:32 WIB

48 Negara Ikuti Konferensi Mahasiswa Asia Afrika

Nonton Prosesi KAA: Masyarakat menonton dan mengabadikan prosesi puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di perempatan Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (24/4).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Nonton Prosesi KAA: Masyarakat menonton dan mengabadikan prosesi puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di perempatan Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (24/4). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 210 mahasiswa dari 48 negara menghadiri peringatan ke-2 Konferensi Mahasiswa Asia Afrika (KMAA) yang diselenggarakan di Gedung Merdeka, Kota Bandung. "Konferensi Mahasiswa Asia Afrika merupakan rangkaian dari peringatan ke-60 KAA, dan diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari 19 negara Asia dan 29 negara Afrika," kata Presiden KMAA Yasmin Nindya Chaerunisa di Bandung, Jumat (1/5).

Menurut dia, KMAA pertama kali diselenggarakan di Bandung pada 30 Mei hingga 7 Juni 1956 silam. Saat itu, sebanyak 27 negara mengirimkan delegasi mereka guna menghadiri konferensi tersebut. "Saat itu KMAA 1956 menghasilkan sejumlah poin terkait kerja sama pendidikan antara universitas dan fakultas di Asia-Afrika," katanya.

Lebih lanjut Yasmin menjelaskan konferensi yang digelar kali ini mengangkat tema "Reinvigorating the Bandung Spirit - Working towards the Asian-African Youth Leadership". Konferensi itu berfokus pada enam isu utama terkait kepemimpinan, salah satunya merumuskan stategi guna mendorong peran kepemimpinan guna mempromosikan nilai-nilai budaya di Asia-Afrika.

"Setelah melakukan diskusi terkait enam isu tersebut, maka kami akan mengeluarkan sejumlah resolusi dan pernyataan bersama pada sesi deklarasi, Jumat ini," katanya.

Acara yang berlangsung sejak 29 April hingga 2 Mei 2015 itu juga dihadiri Ketua Delegasi Mahasiswa Indonesia pada Konferensi Mahasiswa Asia Afrika (KMAA) 1956, Emil Salim.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement