REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi, mengatakan, Hardiknas merupakan momen yang bagus untuk menata kembali sistem pendidikan. Ia pun mengapresiasi niatan pemerintah yang akan mengembalikan pendidikan kepada hal dasar, yakni pembentukan karakter dan akhlak mulia yang dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila.
Pada kesempatan tersebut, dia mengungkapkan pendidikan hendaknya harus mulai ditata secara sistemik, bukan parsial. "Artinya, tanggung jawab sektor pendidikan bukan hanya ditangai oleh dinas saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat harus terlibat di dalamnya," ucap dia saat ditemui usai upacara Hardiknas, Selasa (2/5).
Dikatakan Martadi, riset menunjukkan sebanyak 57 persen pendidikan dipengaruhi faktor keluarga dan masyarakat. “Untuk itu, perlu ada yang memberi perhatian ketika anak-anak berada di luar sekolah. Peran ini khususnya bisa dijalankan oleh keluarga maupun masyarakat untuk ikut aktif mengawasi dan mengarahkan generasi muda,” ujar dia.
Setelah upacara, dilaksanakan penyerahan penghargaan bagi para pelajar berprestasi. Selain itu, dilanjutkan dengan peluncuran program Kampung Pendidikan.