Ahad 03 May 2015 13:34 WIB

Disdikbud Lampung Tebar Tim Pantau Soal Bocor

Rep: mursalin yasland/ Red: Damanhuri Zuhri
Petugas mengelompokkan sampul dan naskah Ujian Nasional.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Petugas mengelompokkan sampul dan naskah Ujian Nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung berkoordinsi dengan kepolisian memantau kebocoran soal sejak distribusi soal hingga pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat.

"Kami sepakat membentuk tim monitoring kabupaten/kota memantau soal bocor," kata Kepala Disdikbud Lampung, Heri Suliyanto, Ahad (3/5).

Ia mengatakan tim monitoring yang terbentuk berasal dari provinsi, kabupaten/kota, dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Tim ini bertugas mengawasi dan menindaklanjuti setiap temuan kecurangan di lapangan, agar tidak berkembang luas dan mengganggu jalannya UN.

Menurut dia, tim monitoring juga langsung bertindak bila menemukan indikasi kecurangan atau penyalahgunaan dalam pelaksanaan UN yang berlangsung 4-7 Mei 2015.

Bentuk indikasi kecurangan di lapangan bisa berbentuk beredarnya kunci jawaban soal dan temuan kebocoran soal yang beredar di lingkungan pelajar SMP dan sederajat.

Heri mengatakan distribusi naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN) untuk 15 kabupaten/kota sudah berjalan dengan lancar dan aman.

Pengiriman naskah soal dan LJUN yang dilakukan di Disdikbud Lampung hingga penerimaan oleh seluruh kabupaten/kota tepat sasaran dan tepat waktu pada hari yang sama, Jumat (1/5/). Menjelang UN Senin (4/5), naskah soal dan LJUN sudah diterima di sekolah dari Disdik kabupaten/kota.

Provinsi Lampung menggelar UN computer based test (CBT) pada dua SMP, yakni SMP Negeri 1 dan 2 Bandar Lampung.

Terkait penggunaan listrik, Heri mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT PLN Distribusi Lampung untuk memperlancar jalan UN tingkat SMP sederajat tidak mati lampu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement