REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi menjamin penyelenggaran Ujian Nasional (UN) 2015 di wilayahnya akan berlangsung aman. Selain karena sudah bekerjasama dengan Polres Cimahi untuk pengamanan, soal-soal UN dari awal tiba sampai pendistribusiannya.
Kepala Seksi Kurikulum Peningkatan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan (Kasi PMPTK) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi, Tohari Diana, menyatakan telah bekerja sama dengan pihak kepolisan. "Soal-soal UN-nya aman, kami sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian," ujar dia belum lama ini.
Pendistribusian soal ujian ini, kata dia, tidak melalui rayon-rayon karena wilayah Kota Cimahi yang kecil. "Karena itulah, lebih efektif ditaruh Pemkot Cimahi," ujar dia.
Total peserta didik SMP yang mengikuti ujian UN ini ada 8.555 siswa. Jumlah ini termasuk dari SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Cimahi.
UN untuk paket B-nya, kata dia, diikuti oleh 247 siswa. Ujian paket B ini dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Cimahi. "Jadwalnya sama, dari 4 sampai 7 Mei," ujar dia.
Sementara itu, Polres Cimahi pun ikut membantu melakukan penjagaan dalam proses penyelenggaran UN agar tidak terjadi kecurangan dalam proses berlangsungnya ujian. Kapolres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti, menyatakan telah mempersiapkan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) di dua wilayah, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
"Mereka ada yang ditempatkan di dalam sekolah dan di luar area sekolah," ujar Dedy.
Di antara petugas kepolisian itu, ada yang menggunakan seragam dan tidak. "Ini upaya untuk menjaga keamanan ujian nasional," kata dia.