Ahad 03 May 2015 17:48 WIB

Jelang UN, Disdik Cilegon Pastikan tak Ada Kebocoran

Rep: C81/ Red: Djibril Muhammad
 Petugas melakukan penjagaan naskah soal UN SMP di SMPN 216 Jakarta Pusat, Ahad (3/5). (Republika/Wihdan)
Petugas melakukan penjagaan naskah soal UN SMP di SMPN 216 Jakarta Pusat, Ahad (3/5). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Menjelag pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP, naskah sudah mulai didistribusikan ke setiap subrayon di kota Cilegon. Sedangkan untuk ke sekolah-sekolah penyelenggara ujian tingkat SMP sederajat naskah baru akan didiatribusikan saat pelaksanaan. Untuk menjaga kebocoran, ratusan dus naskah soal ujian ini, akan dijaga keamanannya oleh petugas dindik dan kepolisian.

Kepala Dinas Pendidikan Dindik Kota Cilegon, Muhtar Gojali mengaku, pihaknya tidak hanya berkoordinasi dengan pihak keamanan, guna memastikan tidak akan adanya kebocoran soal. Pihaknya juga meminta panitia penyelenggara ujian untuk melakukan pengawasan ketat, dan telah meminta pihak panitia sub rayon agar tidak main-main dalam menjaga kerahasiaan soal ujian.

"Upaya ini sebagai langkah agar jangan sampai bocor (soal UN)," ujarnya kepada wartawan di Cilegon, Ahad (3/5).

Naskah soal ujian, kata Muhtar, baru akan di distribusikan panitia subrayon kepada sekolah penyelenggara ujian pada hari pelaksanaan ujian nasional. Di mana, yang akan mulai disebarkan kesekolah-sekolah pada pukul 05.30 pagi, sebelum jam pelaksanaan ujian nasional dimulai.

"Pada hari pelaksanaan baru di distribusikan, yang pasti pada pukul sebelum dimulainya UN," tutur Muhtar.

Sedangkan untuk mengantisipasi kekurangan naskah soal ujian, pada pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP sederajat di Kota Cilegon panitia penyelenggara ujian menyediakan lembar soal cadangan.

"Lembar soal cadangan disediakan pihak panitia, guna mengantisipasi kekurangan soal akibat kerusakan maupun kekurangan jumlah lembar naskah soal ujian yang tersedia," ungkapnya.

Dinas pendidikan Kota Cilegon mengkordinasikannya dengan pihak panitia penyelenggara ujian nasional tingkat SMP sederajat agar melebihi satu lembar naskah soal disetiap ruang ujian, dari jumlah soal yang seharusnya disediakan sesuai jumlah peserta UN.

"UN SMP kali ini sedikitnya diikuti sekitar 8.293 peserta ujian, perlu dilakukan, karena untuk menghindari kekurangan soal akibat adanya soal yang rusak. Sehingga pihak panitia ujian, dapat segera mencukupinya dari kelebihan jumlah soal maupun dari ruang-ruang lainnya," kata Muhtar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement