REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari jelang Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dirjen Pendidikan Islam (Pandis) Kementrian Agama, Kamaruddin Amin menyatakan semua persiapan yang dibutuhkan untuk UN bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sudah dilakukan.
“Kementrian Agama buka kepanitiaan ekslusif atau panitia terpisah, tapi Kemenag bersama dengan Kemendikbud merupakan satu kesatuan panitia juga,” ujar Kamaruddin, Ahad (3/5).
Kemenag bersama kemendikbud telah melakukan pendistribusian naskah soal UN yang akan digelar, Senin (4/5) ke daerah-daerah. Untuk membantu jalannya proses pendistribusian naskah soal agar sampai pada sekolah-sekolah setempat yang akan melaksanakan UN, maka Kemenag dan Kemendikbud bekerjasama dengan Kemenag daerah dalam pendistribusiannya.
“Semua sudah dilakukan, distribusi soal juga sudah selesai dilaksanakan,” ujar lulusan IAIN Alauddin Makasar ini.
Menurutnya, semua proses pendistribusian naskah soal UN sudah berjalan lancar sejauh ini. Penempatan para pengawas dari Kemenag, Kemendikbud, juga kemenag Provinsi setiap daerah sudah dilakukan untuk mengawasi jalannya naskah soal juga jalannya proses UN di masing-masing sekolah.
“Pemantauan dan koordinasi dengan Provinsi sampai dengan Kabupaten kota tentang kesiapan Madrasah-Masdrasah kita, dan Alhamdulillah semuanya sudah siap,” ujarnya
Kesiapan pengawasan di sekolah-sekolah langsung dilakukan oleh pihak Kemenag, Kemendikbud, sampai ketingkat daerah juga ada kepanitiaan lokal dan pusat sudah siap untuk mengawas jalannya prses UN ini. Kamaruddin juga menuturkan bahwa sudah ada pengawas lokal maupun pusat yang di tempatkan di setiap sekolah dan di setiap ruangan kelas yang menjadi tempat berlangsungnya UN.
“Setiap sekolah ada pengawasnya masing-masing dari pemerintahan, di setiap kelas itu minimal dua pengawas dari panitia pusat atau daerah, Provinsi, juga guru,” katanya memaparkan siapa saja pengawas yang ada di setiap kelas UN.