REPUBLIKA.CO.ID, CIBODAS -- Proses berjalannya Ujian Nasional berbasis komputer di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Nurul Fikri, Cibodas, Lembang, Bandung Barat, berlangsung dengan lancar.
"Alhamdulilah proses ujian nasional di sini berlangsung tanpa kendala apapun," ujar Kepala SMP Islam Nurul Fikri, Dedi Supriyadi, saat ditemui, Senin (4/5).
Dua pekan sebelum ujian nasional dimulai, kata Dedi, para siswa telah melakukan simulasi ujian nasional online tersebut. Simulasi ini untuk memastikan kesiapan sarana pendukung ujian nasional, seperti komputer, jaringan, dan beberapa hal lain. "Ujian nasional hari ini sesuai dengan persiapan," kata dia.
Akses jaringan di sekolah itu pun telah disiapkan sehingga tidak ada kendala terputus atau sebagainya dalam proses berlangsungnya ujian. Selain itu, pihak sekolah juga telah mempersiapkan genset sebagai langkah antisipasi jika listrik padam. "Genset ini memang sudah ada di sini, ini untuk antisipasi," ujar dia.
Ia menjelaskan, saat proses ujian, ada dua petugas dari dinas pendidikan yang diturunkan ke sekolah tersebut, untuk memantau jalannya ujian nasional. "Ada juga petugas yang datang dari Ombudsman," ucap dia.
Pengawas dari luar itu disediakan ruangan khusus di mana mereka memantaunya lewat layar CCTV. Sekolah ini menjadi salah satu dari tiga sekolah di Bandung Barat, yang menerapkan sistem Computer Based Test (CBT) dalam ujian nasional SMP. Ada dua kelas yang digunakan sebagai tempat ujian. Ruangan tersebut yakni memang laboratorium komputer yang telah menjadi fasilitas sekolah. Tiap ruang, terdapat 35 komputer.