REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis komputer (UN CBT) pada tahun ini dinilai cukup memberikan bahan evaluasi untuk tahun mendatang. Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam, pihaknya akan lebih selektif memfasilitasi sekolah-sekolah yang siap menyelenggarakan UN CBT untuk tahun depan. Persiapannya pun, tegas dia, akan dimulai pada Juni tahun ini atau setelah Kemendikbud mengumumkan hasil UN SMP 2015.
Nizam menuturkan, pihaknya akan segera mengirimkan surat edaran ke semua sekolah. Sehingga, lanjut dia, bagi sekolah-sekolah yang mau menyelenggarakan UN CBT untuk tahun depan dipersilakan untuk mendaftar ke Kemendikbud sejak bulan Juni 2015.
“Jadi bulan Juni, Juli, Agustus, itu kita akan melakukan pendataan. Diverifikasi, jika pihak sekolahnya siap, (Kemendikbud) mengadakan pelatihan-pelatihan, presentasi, dan terutama juga memastikan anak-anak di sekolah tersebut siap juga,” ucap Nizam, Kamis (7/5).
Untuk mengukur kesiapan murid-murid mengikuti UN CBT tahun depan, lanjut Nizam, pihaknya akan mengadakan uji coba try out di tiap sekolah yang telah menyatakan kesediaan. Ini agar dapat dipastikan, para murid benar-benar mampu dan nyaman melaksanakan UN CBT.
“Ya rencana kami, mungkin sekitar bulan Oktober, November, Desember, itu sudah mulai try out. Jadi nanti tahun depan, kita sudah ketemu kepastian, sekolah-sekolah yang akan ikut ujian berbasis komputer atau yang tidak jadi ikut,” jelas Nizam.
Dengan begitu, tidak sembarangan sekolah bisa menyelenggarakan UN CBT. Misalnya, ujar Nizam, sebuah sekolah sudah mendaftarkan kesiapannya terkait UN CBT pada Juni tahun ini ke Kemendikbud. Lantas, setelah diverifikasi, sekolah itu ditetapkan memiliki fasilitas yang memadai. Namun, semua itu akan gugur bila murid-murid sekolah tersebut masih kesulitan dalam menjalani try out UN CBT.