REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Nasional Puan Maharani dan Menristek Dikti M Nasir meluncurkan program pembangunan dan pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional yang dilakukan di Kampus Telkom University Bandung, Kamis.
"Kehadiran Taman Sains dan Teknologi ini diharapkan bisa memacu semangat dan mengejar ketertinggalan Indonesia dalam bidang teknologi," kata Puan Maharani.
Menurut dia sains dan teknologi merupakan bagian bagian penting yang harus diperhatikan dan diikuti pada era globalisasi. Program itu perlu digulirkan secara riil tidak hanya mengejar terget, namun 'output'-nya bisa memicu kreatifitas dan inovasi anak bangsa.
Selain peluncuran Program 100 Taman Sains dan Teknologi atau "Sains Techno Park" (STP) itu, juga diisi dengan penandatanganan komitmen pembangunan STP yang akan dilakukan oleh Kemenristek Dikti.
Taman Sains dan Teknologi itu merupakan kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional guna mendorong perekonomian melalui penguasaan, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Taman-taman itu akan dibangun di sejumlah kabupaten/kota di semua provinsi di Indonesia. Pada 2015 ditargetkan terbangun sebanyak 65 Taman Sains dan Teknologi.
"Melalui Taman Sains dan Teknologi ini, digarapkan bisa memacu spirit tumbuhnya pusat-pusat pengembangan sains dan teknologi, dan pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," tutur Menteri Ristek Dikti M Nasir.
Pada kesempatan itu, juga ditandatangani kesepakatan oleh Kementerian Pertanian, Kelautan dan Perikanan, BPPT, Batan, LIPI, pemerintah kabupaten/kota dan perguruan tinggi.