REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Indonesia berhasil meraih juara umum dalam Olimpiade Sains Terapan Dunia atau International Science Project Olympiad (ISPRO) yang ketiga. Pelaksanaan ISPRO berlangsung dari 4 Mei sampai 8 Mei di Jakarta.
Indonesia berhasil meraih juara umum dengan menyabet empat medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu. Lawan Indonesia yang cukup berat adalah Bosnia dan Herzegovina.
Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Achmad Jazidie mengatakan, Indonesia berhasil menjadi juara umum olimpiade sains terapan. Ini menunjukkan kalau generasi muda Indonesia itu kreatif dalam menyelesaikan persoalan.
Selain itu, ujar dia, olimpiade ini menjadi wadah untuk memberi solusi nyata dalam permasalahan dunia. "Melalui kegiatan ini, para pelajar bisa membangun jejaring sesama pelajar dari seluruh dunia," ujarnya, Jumat, (8/5).
Olimpiade Sains Terapan ini diikuti para pelajar berusia 14 hingga 18 tahun. Lomba ini diikuti 29 negara. Lomba Olimpiade Sains Terapan memiliki lima bidang yang bisa diikuti antara lain, kimia, biologi, fisika, lingkungan, juga teknologi.
Para peserta diminta untuk menjelaskan proyeknya dan menggunakan idenya dalam teori dan praktik. Mereka juga bisa menyertakan maksimal 10 karya dari satu negara.
Penilaian lomba tersebut antara lain, penelitian, desain, metodologi yang dipakai, data, analisis, pemahaman, juga kreativitas.