REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Intel Indonesia akan mengirimkan 12 pelajar untuk berkompetisi dalam Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2015. Acara tersebut akan diselenggrakan di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada tanggal 10-15 Mei 2015 mendatang.
Menurut Director Public Affairs Intel Indonesia, Deva Rachman, Intel telah mendukung Intel ISEF sejak 1997. “Kami mendorong antusiasme generasi muda yang mempelajari matematika dan sains untuk berkontribusi pada masa depan dunia,” kata Deva melalui siaran persnya yang diterima Republika, Jumat (8/5).
Intel ISEF adalah kompetisi sains internasional untuk pelajar terbesar dunia, menyediakan forum tahunan untuk lebih dari 1.700 siswa SMA dari lebih 75 negara dari seluruh dunia. Pada acara ini, para inovator muda berbagi ide, memamerkan riset mutakhir, dan bersaing untuk memperebutkan lebih dari USD 5 juta dalam bentuk penghargaan dan beasiswa.
Setiap tahun, sekitar 7 juta pelajar SMA di seluruh dunia mengembangkan proyek-proyek riset orisinal dan mempresentasikan karya mereka di kompetisi sains lokal dengan harapan bisa mengikuti Intel ISEF. Hanya yang terbaik dan paling cerdas yang diundang untuk berpartisipasi dalam perayaan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika selama seminggu ini.
Deva menyatakan bahwa finalis Intel ISEF berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan dengan total nilai lebih dari 5 juta dolar AS. Penilaian berdasarkan kemampuan kreatif dan pemikiran ilmiah, sekaligus dalam hal ketelitian, keterampilan dan kejelasan dalam menampilkan proyeknya.
Deva juga menambahkan, tahun ini, Indonesia akan diwakili oleh 12 pelajar dalam Intel ISEF 2015 yang telah memenangkan kompetisi sains tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), melalui melalui pekan sains nasional mereka, Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pekan sains nasional mereka, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI).