REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sekitar 2.279 siswa SMP dan sederajat akan mengikuti ujian nasional (UN) pada Senin hingga Kamis (11-14/5) mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Salam Soba mengatakan, pelaksanaan UN SMP tahun ini praktis tanpa kendala berarti. Menurut dia sejak persiapan hingga hari terakhir ujian berjalan sesuai harapan.
Namun yang menjadi cacatan, masih banyak siswa tidak mengikuti ujian. Hasil laporan beberapa kabupaten/kota, lebih dari 2 ribu siswa tidak ikut ujian dengan alasan maupun tanpa keterangan. Jumlah tersebut dinilai cukup besar dari total peserta 153,813 siswa.
Makassar menjadi penyumbang paling banyak dengan 607 siswa. Disusul Kabupaten Jeneponto 246, kemudian Wajo sebanyak 244 dan Bone sebanyak 216 siswa.
"Di hari terakhir berjalan mulus tanpa kendala. Dan sejak tadi malam sudah dipindai, pindai pihak dinas pendidikan," kata Salam, Sabtu (8/5).
Salam mengimbau panitia kabupaten/kota untuk melakukan pendataan pada siswa yang tidak ikut ujian serentak. Mereka diberi kesempatan untuk melakukan ujian susulan sesuai dengan jadwal yang disiapkan.
"Naskahnya sudah ada di kabupaten/kota. Panitia di sana tanggungjawab untuk menjalankan UN susulan itu, " ujar Salam.
Labih lanjut Salam mengaku, hingga pelaksanaan UN SMP selesai, dana pengawasan untuk Kabupaten Toraja belum dicairkan. Dari dana tahap tiga Rp 4,6 miliar, sekitar Rp 4 miliar sudah dicairkan ke sekolah.
"Disdik sudah mencairkan dana pengawasan ke 23 kabuten/kota, kecuali kabupaten Toraja. Dan akan segera ditransfer kalau sudah masuk emailnya, karena harus MoU dan kirim ke rekening sekolah dulu," ungkap Salam.