REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai masih ada 75 persen sekolah di Indonesia yang belum mencapai standar pelayanan minimal.
"Dengan demikian baru ada 25 persen sekolah jejang sekolah dasar hingga menengah yang memenuhi standar layanan minimal," katanya pada Bincang Pendidikan IGI Sulsel dan Media Massa Makassar bersama Mendikbud di Makassar, Sabtu (16/5).
Menurut dia, masih banyaknya sekolah yang belum memenuhi standar layanan minimal itu, karena belum memenuhi kewajiban yang ditetapkan pemerintah yakni delapan standar nasional pendidikan. Di antara kedelapan standar tersebut adalah perbaikan tata kelola birokrasi pendidikan dan pelibatan masyarakat.
"Upaya memperbaiki sektor pendidikan itu dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) yakni penguatan pelaku pendidik yang di dalamnya mencakup guru, orang tua siswa dan pengawas," katanya.
Selain itu, juga perlu perbaikan akses dan kualitas pendidikan, termasuk perbaikan tata kelola birokrasi pendidikan dan pelibatan masyarakat.
Kehadiran Anies di Makassar dalam rangka untuk mengumpulkan masukan dan saran dari para guru dan akademisi, serta masyarakat umum dalam memajukan dunia pendidikan.
Pada Ahad (17/5) pagi, Mendikbud dijadwalkan bertemu siswa dan mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Menurut Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel Muhammad Ramli Rahim, di kampus UIN, Mendikbud akan memotivasi 1.500 siswa RPC dan mahasiswa UIN.
"Setelah itu, melanjutkan peninjauan di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi, Informasi dan Komunikasi (LP3TK - BKPTIK)," katanya.
Lokasi lembaga itu di Jalan Diklat Nomor 30 Tambung Batu, Paccellekang, Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulsel.