Ahad 17 May 2015 11:11 WIB

Ketum PBNU Lantik Rektor UNU Sumatra Utara

Rep: Ahmad Rozali/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Umum Nahdatul Ulama, KH Said Aqil Sirad melantik Prof Dr Ahmad Rafiki Tantawi sebagai Rektor Universitas Nahdatul Ulama Sumatera Utara periode 2015-2020. Pelantikan dilakukan dalam rangkaian acara Pra Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke 33 zona Sumatera di Aula Pesantren Al-Kautsar Al- Akbar, Jalan Pelajar Timur Ujung, Ahad (17/5).

Pelantikan rektor ini berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud nomor 576 tertanggal 17 Oktober 2014 tetang izin Pendirian UNUSU. Ketua Umum Nahdatul Ulama Said Aqil Sirad mengatakan,  UNUSU merupakan perguruan tinggi swasta ke-24 yang didirikan Nadhatul Ulama.

"Sekarang sudah 24 perguruan tinggi. NU telah lama memiliki perguruan tinggi untuk mewujudkan program peningkatan kualitas keilmuan generasi muda Islam, tetapi diambil alih pemerintah," katanya.

   

Ia mencontohkan, Universitas NU di Kota Medan diambil alih pemerintah pada tahun 70-an dan diubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara."Karena baiknya NU, maka universitas itu kita serahkan kepada pemerintah," jelasnya.

Said mengaku, tanggung jawab berat dalam pengelolaan UNUSU adalah memelihara dan meningkatkan kualitas, pengelolaan sebagi perguruan tinggi. "Jika hanya sekadar mendirikan itu mudah, namun meningkatkannya sulit," katanya.

Rektor UNUSU, Prof Ahmad Rafiki Tantawi mengaku, telah  berkoordinasi dan mendapatkan dukungan dari Kopertis I Sumut terkait pendirian perguruan tinggi swasta tersebut. "Ada 24 indikator mutu yang harus dipenuhi. Itu tantangan, tetapi dalam dua tahun ke depan harus bisa meningkatkan akreditasi menjadi lebih baik," akunya.

Selanjutnya, ia berharap dapat membangun akreditasi yang lebih baik dan hal itu menjadi tantangan UNUSU. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kader NU.  "Saya yakin pesantren yang ada di Sumut diawali dari adanya Nadhatul Ulama. Jadi setiap pesantren dapat mengirimkan 20 orang santrinya ke UNUSU, maka akan ada 1000 santri yang akan kuliah," ungkapnya.

Selain itu, katanya, UNUSU kedepan dapat menempatkan posisi sejajar terhadap Universitas besar di Sumut.

Pelantikan ini dihadiri oleh Rais 'Aam NU Mustofa Bisri, Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Walikota Medan, Dzulmi Eldin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement