Senin 18 May 2015 12:26 WIB

Aher Sidak Hari Pertama UN SD

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indah Wulandari
Ahmad Heryawan
Foto: Republika
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pada hari pertama Ujian Nasional tingkat SD, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan pemantauan ujian nasional bagi siswa SD di beberapa tempat.

Heryawan yang akrab disapa Aher, menjamin proses ujian bisa aman dan lancar.

"Kami jamin nggak ada masalah, kalau pendahulunya nggak ada masalah, maka ujian nasional tingkat SD, MI dan paket A pun  nggak ada masalah," ujar Aher usai melakukan pemantauan ujian di SD Banjarsari dan SD Merdeka, Senin (18/5).

Aher pun menjamin, tidak ada kebocoran soal.  "Sejauh ini distribusi soal tidak ada masalah, tetapi tentu evaluasi akan dilakukan nanti setelah selesai," katanya.

Jumlah peserta UN SD di Jabar yang mengikuti UN,  sekitar 872.354 SD. Itu, sudah termasuk SD luar biasa dan Paket A. 

Menurutnya, perubahan pembuatan soal ujian nasional yang dilimpahkan ke provinsi, tidak masalah. SD dan MI  paling banyak, jadi akan sangat wajar ada pengotonomian. Sehingga, pengkoordinasiannya lebih mudah.

"Sementara  pemerintah pusat bisa mengawasi kami sehingga tidak ada kelalaian dan kesalahan," katanya.

Dari sisi pengawasan pelaksanaan ujian nasional, kata dia,  tentunya itu tidak ada masalah. Karena, satu ruangan kelas diatur untuk 20 siswa dengan 20 soal yang berbeda.

"Untuk pengawasan ujian, kita silang guru gurunya, guru guru ngawasin sekolah lain, begitu juga dengan  soal, " katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement