REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyatakan bahwa Ujian Sekolah tingkat SD/MI/SDLB berjalan dengan aman. Kepala Bidang SD Disdik DKI Jakarta, Kanti Herawati mengungkapkan sejauh ini pelaksanaan US berjalan dengan tertib dan lancar.
“Alhamdulillah aman, tertib dan lancar,” ungkap Kanti saat dihubungi Republika, Selasa (19/5). Menurutnya, pelaksanaan US sampai saat ini masih sesuai dengan prosedur yang sudah diberlakukan.
Kanti meyakini kebocoran pada pelaksanaan US tidak akan terjadi di wilayah DKI Jakarta. Penyebabnya, lanjutnya, karena sistem pengawasan yang dilakukan pihak pemerintah setempat maupun pusat.
Menurut Kanti, sistem pengawasan US pada tingkat SD/MI/SDLB menggunaikan konsep pengawasan silang. Artinya, pengawas berasal dari sekolah lain, bukan sekolah yang bersangkutan dalam pelaksanaan US. Selain itu, dia juga mengungkapkan terdapat tim pengawas pemprov dan pusat juga yang ikut mengawasi pelaksanaan US SD/MI/SDLB tahun ini.
Meski tidak menerima keluhan ihwal US SD, Kanti juga berharap US SD 2015 ini bisa berjalan dengan baik hingga akhir pelaksanaan. Menurutnya, Disdik DKI Jakarta berharap agar kebocoran atau keluhan saat pelaksanaan US SD/MI/SDLB tidak terjadi.
Menurut Kanti, Pemprov DKI akan selalu berusaha agar hal yang tidak diinginkan semisal kebocoran tidak terjadi. Ia menegaskan, pihaknya juga sudah melakukan sejumlah antisipasi terhadap kondisi tersebut. Bahkan, lanjut dia, pemerintah provinsi akan siap memberikan sanksi kepada mereka yang melakukan kecurangan. Sejumlah SD/MI/SDLB seluruh Indonesia termasuk DKI Jakarta sedang melaksanakan US dari 18 -20 Mei 2015.
Jumlah peserta SD/MI/SDLB yang melakukan US di DKI pada 2015 sendiri berkisar 153.266 siswa. Rinciannya, yakni SD/MI berjumlah 153.134 dan SDLB berjumlah 132 siswa. Kemudian, untuk jumlah sekolah yang melaksanakan US di DKI Jakarta, yakni 3249 sekolah. Rinciannya, 2769 SD melaksanakan US tahun ini. Sedangkan MI dan SDLB berjumlah 456 serta 24 sekolah di Jakarta pada 2015 ini.