REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) siap mengungkapkan evaluasi terkait pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015. Ombudsman tidak hanya akan membeberkan hal-hal yang berkaitan UN pada tingkat SMA/SMA, tapi SMP/MTs juga.
“Rencananya, besok kami akan melakukan konferensi pers (Konpers) tentang evalusi UN SMP dan SMA,” terang Komisioner Ombudsman, Budi Santoso saat dihubungi Republika, Rabu (20/5).
Budi mengungkapkan, pada kegiatan itu Ombudsman akan memaparkan laporan atau keluhan ihwal kecurangan yang selama ini diterima yakni pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMP/MTs beberapa waktu lalu.
Menurut Budi, laporan-laporan itu diperoleh dari tim-tim Ombudsman yang selama ini tersebar di berbagai tempat. Ia menegaskan, tim-tim tersebut tidak hanya ditempatkan di wilayah Jakarta, Bogor Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Tapi, di daerah-daerah luar Jakarta maupun di luar Pulau Jawa.
Seperti diketahui, UN telah dilaksanakan serentak di Indonesia, baik tingkat SMA/MA maupun SMP/Mts. UN ini telah dilaksanakan beberepa waktu lalu dengan dua konsep pelaksanaan, yakni secara manual dan UN Computer Based Test (CBT).
Pada pelaksaan UN tahun ini juga dilaporkan terjadi beberapa kecurangan yang terjadi di sejumlah tempat. Oleh sebab itu, ORI pun berencana akan mengungkapkan fenomena tersebut yang kemudian diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang ke depannya.