REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 75 siswa SMA dari seluruh provinsi se-Indonesia bersaing dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015 bidang Matematika. Mereka mengikuti beberapa tahap pengerjaan soal di ajang tersebut di SMA 3 Yogyakarta, Kamis (21/5).
Menurut juri OSN Matematika, Hery Susanto, soal-soal yang dikerjakan peserta OSN Matematika berisi empat bidang yaitu aljabar, geometri, kombinatorika dan teori bilangan. "Soal-soal OSN sudah sama dengan soal olimpiade internasional," ujarnya saat ditemui pada pelaksanaan OSN Matematika di SMA 3 Yogyakarta.
Menurut dosen Universitas Negeri Malang ini, peserta OSN Matematika diberikan empat soal dengan waktu 4 jam setiap harinya. Dari ajang ini, pihaknya ingin mencari bibit unggul bagi persiapan olimpaade Matematika tingkat internasional (IMO) 2015.
Menurutnya, tim juri yang mengampu OSN Matematika 2015 ini ada 10 orang. Mereka sebagian besar adalah dosen Matematika. Menurut Hery, peserta OSN Matematika tahun ini akan diambil 30 orang terbaik untuk pembinaan dalam IM0 2015. 30 peserta terbaik ini akan dibina selama tiga pekan secara intensif.
Setelah itu akan diambil 15 peserta terbaik. 15 siswa terbaik ini akan dibina lagi selama tiga pekan diambil 10 peserta tersebaik. Mereka kemudian dibina lagi tiga pekan untuk mendapatkan enam terbaik. Enam terbaik inilah yang akan maju di IMO tahun ini.
Indonesia menurutnya sudah ikut IMO sejak 1988. Namun siswa Indonesia baru menunjukan prestasinya pada tahun 2000. Pada IMO 2014 lalu siswa Indonesia berhasil meraih 2 perak dan 3 perunggu padahal di 2013 berhasil meraih satu emas.
"Kemampuan siswa kita ini sebenarnya bagus-bagus. Tetapi memang belum digarap secara bagus. Bisa karena SDM yang kurang atau sistem pendidikan kita yang kurang," katanya.