REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan oknum pengguna dan pembeli ijazah palsu hanya merendahkan dirinya sendiri.
"Bagi yang memilih untuk beli ijazah atau pakai ijazah palsu, sebenarnya itu merendahkan diri sendiri, dipaksakan tidak mampu kuliah betul, sehingga beli ijazah," ujar Anies Baswedan ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (3/6).
Oleh karena itu, Anies menambahkan jika pemerintah dan masyarakat membiarkan orang-orang untuk menghalalkan segala cara untuk menyandang gelar pendidikan maka Indonesia tidak akan bebas dari praktik korupsi dan tindakan kejahatan lainnya.
"Kami akan lihat semua mendapatkan ijazah dari institusi-institusi yang meragukan. Begitu daftarnya keluar dari Menristek Dikti, kami akan cek semuanya," ujar Anies.
Belakangan ini isu ijazah palsu terkuak setelah adanya inspeksi dadakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melakukan ke perguruan tinggi tidak berizin bernama University of Berkley Michigan America yang terletak di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain menemukan ijazah palsu, kemudian diketahui kampus tersebut ternyata tidak berizin.
Sebagai tindak lanjut atas temuan itu, Menristek Dikti Mohamad Nasir juga mengatakan akan melakukan pencegahan pengeluaran ijazah palsu dengan sistem bank data untuk menyimpan semua data Perguruan Tinggi di Indonesia.