Selasa 09 Jun 2015 03:25 WIB

Dangdut Seksi di Perpisahan SD, Komisi VIII: Itu Membuat Anak Cepat Dewasa

Rep: c 26/ Red: Indah Wulandari
Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay.
Foto: Antara
Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pertunjukan dangdut seksi saat acara perpisahan di sebuah SD dinilai tak sesuai dengan perkembangan psikologis anak.

Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Daulay Partaonan mengatakan aksi biduan tersebut tidak sesuai umur anak-anak. Itu adalah hiburan orang dewasa yang dapat berpengaruh pada pola pikir anak.

"Acara itu tentu akan membuat anak lebih cepat dewasa, padahal usia mereka masih dalam tahap belajar dan bermain," kata Saleh kepada ROL, Senin (8/6).

Menurutnya, pertunjukan tersebut dapat membangkitkan imajinasi ke arah negatif dalam diri anak. Mereka bisa membayangkan hal-hal yang bersifat pornografi dan semacamnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, anak adalah generasi bangsa ke depan yang harus dijaga perkembangannya. Sangat disayangkan murid sekolah dasar yang masih polos diberikan hiburan tidak layak.

Kejadian seperti ini sebelumnya terjadi di SDN 02 Badak, Belik, Pemalang, Jawa Tengah yang mengundang orkes dangdut dalam pelepasan siswa-siswinya.

Parahnya, para biduan pengisi acara mengenakan pakaian minim dengan atasan super ketat dan rok mini. Padahal mereka tampil di lingkungan SD dan banyak anak-anak di bawah umur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement