Kamis 11 Jun 2015 09:20 WIB

Menteri Yohana akan Pangkas Jam Sekolah Jadi Tujuh Jam

Rep: c 26/ Red: Indah Wulandari
Suasana belajar di sebuah sekolah.
Suasana belajar di sebuah sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Waktu belajar anak di lingkungan sekolah dinilai terlalu lama. Anak jadi kekurangan waktu berada di rumah dengan orangtua dan keluarga.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise mengatakan, akan mewacanakan pemotongan jam sekolah yang selama ini berjalan. Yohana berencana menetapkan waktu belajar di sekolah menjadi tujuh jam.

"Kalau kita lihat waktu belajar sekarang terlalu lama. Saya akan wacanakan waktu sekolah tujuh jam," katanya saat dihubungi ROL, Rabu (10/6).

Ia melihat waktu sekolah yang terlalu panjang juga berdampak buruk kepada hubungan anak dengan orangtua yang minim. Padahal anak memerlukan waktu yang cukup untuk menjalin kedekatan yang harmonis dengan orangtua.

Orangtua juga dinilainya punya waktu yang banyak untuk mengawasi buah hati. Pasalnya kenakalan-kenakalan anak juga sering terjadi di sekolah lantaran kurang pengawasan orangtua.

Padahal orangtua merupakan pihak yang memiliki peran besar pada perilaku anak. Kontrol ketat harus diberikan orangtua terlebih melihat ancaman kejahatan tengah marak terjadi bagi anak-anak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement