REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noorjannah Djohantini menuntut penegakan hukum atas kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Ini merupakan bentuk perlindungan penting agar hak dan masa depan anak bisa terlindungi.
"Payung hukumnya sudah ada dan kasus kekerasan terhadap anak semakin meningkat. Maka, penegakan hukum harus betul-betul tegas dan sanksinya juga harus maksimal," ujar Siti kepada Republika, Kamis (11/6).
Siti mengaku kekerasan terhadap anak sudah tidak bisa ditolerir. Ia meminta para penegak hukum agar bekerja profesional dan menangani masalah ini secara serius.
Siti juga mendorong agar sanksi untuk para pelaku kejahatan terhadap anak bisa maksimal. Menurutnya, selama ini banyak pelaku yang tidak jera karena sanksi belum maksimal.
"Ini harus jadi warning untuk menyadarkan semua pihak bahwa anak harus dilindungi karena merupakan generasi penerus bangsa," kata Siti.
Selain itu, Siti juga meminta kepada seluruh komunitas masyarakat untuk ikut peduli terhadap masalah ini. Ia mengaku, sosialisasi pentingnya menjaga hak anak harus terus digalakkan.
"Supaya anak tidak menerima kekerasan harus diedukasi sejak dini dalam lingkungan keluarga," ujarnya.