Kamis 18 Jun 2015 17:32 WIB

Kemendikbud Tingkatkan Daya Tampung Sekolah

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan memberikan sambutan pada peluncuran program Belajar Bersama Maestro (BBM) di Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Jumat (12/6).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan memberikan sambutan pada peluncuran program Belajar Bersama Maestro (BBM) di Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Jumat (12/6).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan meningkatkan daya tampung sekolah. Upaya ini akan dilakukan pemerintah secara bertahap selama lima tahun ke depan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),  Anies Baswedan menerangkan, sikap tersebut dilakukan untuk mencapai target rombongan belajar. “140 ribu rombongan belajar per angkatan,” ungkap Anies melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (18/6).

Anies juga mengatakan, rencana pemerintah ini dilakukan dalam rangka program Wajib Belajar 12 tahun. Peningkatan daya tampung ini, kata dia, akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Dia menegaskan, ekspansi ini diupayakan mengingat problem kekurangan kapasitas yang terjadi selama ini. Menurut dia, permasalahan ini tidak hanya terjadi di daerah tertentu saja.

Mendikbud menyebutkan, saat ini daya tampung SMA sederajat per angkatan berjumlah sebanyak 50 ribu rombongan belajar. Artinya, kata dia, dari jumlah tersebut hanya bisa menampung 1,8 juta hingga 2 juta anak per angkatan.

“Padahal kelahiran anak per tahun hampir 6 juta,” ungkap Anies.

Menurut Anies, siswa SMA harus mengalami lonjakan sekitar tiga kali lipat. Begitu juga, lanjut dia, dengan SMP dan sebagian SD di Indonesia.

 

Kemudian, peningkatan daya tampung ini, lanjut Menteri Anies, akan ditekankan juga pada SMK. Menurutnya, peningkatannya akan disesuaikan dengan potensi yang ada di wilayah tersebut. Anies menilai SMK akan menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan kelak.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement