REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan kesiapannya untuk mendorong pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mendikbud Anies Baswedan juga mengungkapkan, pembangunan ini akan berkenaan dengan upaya peningkatan kapasitas dan kualitas SMK di seluruh wilayah Indonesia.
Anies berpendapat bahwa penguatan SMK akan mampu mendorong persaingan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ia juga menekankan bahwa masalah ini perlu segera dibenahi bersama. “Yakni percepatan pembangunan fisik dan kualitas SMK.,” ujar Anies, Kamis (18/6).
Mendikbud Anies mengatakan pembangunan SMK harus berpedoman pada nilai kebhinekaan. Menurut dia, makna kebhinekaan ini bukan berarti identitas.
Akan tetapi, tambah dia, bermakna menghargai perbedaan tantangan di setiap daerah. Oleh karena itu, dia menilai pembangunan SMK harus melihat potensi daerah masing-masing juga.
Anies menjelaskan, pihaknya akan mendorong pembangunan SMK yang sesuai dengan potensi di daerahnya. “Karena yang kerap terjadi itu terkadang sudah ada SMK namun bidang tersebut tidak ada di daerah tersebut,” ujar dia.
Terkait lulusan SMK, Anies juga menegaskan agar semua pihak untuk tidak menyalahkan lulusan SMK. Pasalnya, kata dia, penilaian ini acapkali muncul jika penyerapan tenaga kerja sedikit. Menurut dia, perihal masalah tenaga kerja harus dilihat dalam konteks yang luas.
Anies juga mengutarakan bahwa dirinya tidak hanya fokus pada pembangunan SMK. Menurutnya, pemerintah akan menegaskan komitmennya dalam pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Anies menerangkan, masa anak-anak di bawah 6 tahun adalah investasi paling penting dalam perkembangan anak. Sehingga tambah dia, mereka perlu didukung oleh PAUD yang juga berkualitas.
Untuk saat ini, Anies menyatakan terdapat 73 ribu lembaga PAUD yang mendapat Biaya Operasional PAUD (BOP). Namun, lanjut dia, pihaknya tidak akan sekadar mendorong pembangunan fisik semata. Menurutnya, pemerintah akan melakukan kegiatan diklat berjenjang bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
“Serta terus melakukan sinergi dengan pemerintah daerah,” tutupnya.