REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Namanya TK Prestasi Global. TK yang berlokasi di Jalan Palem Nomor 1, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat tersebut sudah genap berusia sembilan tahun.

 Mulai tahun pelajaran 2015/2016, TK Prestasi Global  dikembangkan dengan jenjang pendidikan lanjutan, yakni SD Prestasi Global. “SD Prestasi Global mulai menerima murid baru tahun ajaran 2015/2016,” kata Pembina Yayasan  Graha Cendekia (yang membawahi TK dan SD  Prestasi Global )  Naba Aji Notoseputro di Depok, Sabtu (20/6).

Pembina Yayasan  Graha Cendekia  (yang membawahi TK dan SD  Prestasi Global )  Naba Aji Notoseputro menjelaskan, TK Prestasi Global mempunyai dua ciri utama. Pertama, menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Biasanya siswa TK malas pergi ke sekolah.

Di TK Prestasi Global, para guru berusaha menstimulasi anak agar begitu mereka terbangun dari tidur, mereka langsung teringat sekolah yang menyenangkan, ceria, nyaman dan membuat mereka rindu  untuk segera datang ke sekolah.  “Begitu bangun tidur, mereka langsung mandi dan ingin segera berangkat ke sekolah,” tuturnya.

Untuk itu, Sekolah TK Prestasi Global yang mempunyai halaman luas (lebih 1.000 meter persegi)   dilengkapi dengan berbagai macam perlengkapan dan permainan. “Hal itu terutama untuk membuat para siswa senang dan betah di sekolah,” tuturnya.

Menyenangkan di sekolah tidak hanya semata-mata ditentukan oleh fasilitas sekolag yang lengkap. Justru yang paling penting adalah suasana. “Gurulah yang mempunyai peran penting untuk menciptakan suasana yang menyenangkan tersebut,” kata Naba.

Ciri kedua, kata Naba, TK Prestasi Global meniadakan hukuman. “Guru-guru tidak boleh menghukum para siswa. Baik dengan bicara keras, apalagi dengan kekerasan,” tegasnya

Alasannya, KB/TK merupakan pengalaman pertama anak bersekolah. “Mereka harus dididik secara baik dan positif (menyenangkan). “Kalau dihukum, hal itu akan berdampak negative dan membekas dalam waktu lama dalam diri anak,” tuturnya.

Hal-hal lain yang juga ditekankan di TK Prestasi Global, kata Naba, adalah pembiasaan-pembiasaaan ibadah, misalnya shaat fardhu dan shalat sunnah, kalau mau melakukan sesuatu  berdoa dan membaca Basmalah terlebih dahulu, hapalan surah-surah pendek, dan sedekah. “Pembiasaan sedekah terutama bertujuan agar anak memiliki sifat senang berbagi,” papar Naba Aji.

….

Ikuti Whatsapp Channel Republika