Selasa 23 Jun 2015 17:34 WIB

55.672 Peserta Daftar PPDB untuk SMK Negeri di Jakarta

Rep: c16/ Red: Taufik Rachman
pelaksanaan pendaftaran siswa baru di sebuah sekolah di DKI Jakarta
Foto: Republika
pelaksanaan pendaftaran siswa baru di sebuah sekolah di DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengungkapkan telah menerima 55.672 pendaftar siswa SMK. Sejumlah tersebut telah melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di website Disdik Jakarta.

Kepala Sub Bagian Unit Pelayanan Terpadu (Kasubag UPT) Data dan Informasi Disdik DKI Jakarta, Eko  Wahyu Wibowo menerangkan, jumlah pendaftar yang berkisar 55.672 ini berdasarkan data yang diterima Disdik DKI, Selasa (23/6) pukul 13:35. “PPDB Online untuk jalur umum berakhir pada pukul 12.00 tadi,” ujar Eko melalui pesan singkat kepada Republika,  Selasa (23/6).

Dia menegaskan, angka tersebut tidak hanya berasal dari peserta yang berada di DKI Jakarta. Akan tetapi, kata dia, pendaftar yang berdomisli di luar DKI Jakarta juga.

Kasubag UPT ini menjelaskan, dari 55.672 terdapat 50.970 pendaftar SMK yang berasal dari DKI Jakarta. Sedangkan, ungkap dia, peserta SMK non-DKI berjumlah 4.702 orang.

Eko juga memaparkan, dari keseluruhan SMK, hanya 32.812 pendaftar yang telah melakukan verifikasi. Menurut dia, 31.016 pendaftar DKI Jakarta telah melakukan verifikasi. Kemudian, kata dia, untuk pendaftar non-DKI berjumlah 1.796 siswa.

Eko menerangkan, daya tampung SMK berkisar 15.196 bangku. Menurutnya, jumlah itu akan diperuntukan peserta yang berasal dari DKI Jakarta dan luar daerah. Menurut dia, 14.304 kursi akan diberikan kepada peserta yang berada di DKI Jakarta dan 892 berasal dari luar daerah.

Sebelumnya, Disdik DKI Jakarta telah membuka prapendaftaran SMA dan SMK pada 15 hingga 17 Juni. Kemudian Disdik DKI membuka kembali jalur umum PPDB pada 18 Juni dan akan berakhir pada 22 Juni 2015.  Sementara itu, untuk jalur lokal akan berlangsung pada 24 Juni hingga 26 Juni 2015.

Untuk jalur SMKN tidak ada jalur lokal untuk SMK Negeri. Menurut Eko, kondisi tersebut terjadi karena tidak semua program keahlian ada di setiap tempat di Jakarta. Misal, ujarnya, jurusan seni kria hanya ada di wilayah Cibubur, Jakarta Timur. Menurutnya, akan sulit jika terdapat pendaftar dari lokasi Cengkarenag, Jakarta Barat untuk ikut melakukan pendaftaran jalur lokal di sana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement