REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Sebanyak 274 siswa terdaftar dalam program Belajar Bersama Maestro (BBM) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kacung Marijan, sejumlah tersebut merupakan para siswa SMA dari seluruh Indonesia yang mencoba untuk lolos dan mengikuti program tersebut.
“Setelah melalui tahap pendaftaran dan seleksi calon peserta sejak 21 Mei hingga 21 Juni 2015, kami berhasil menghimpun sejumlah 274 calon peserta BBM,” ujar Kacung saat acara serah terima peserta BBM semester I regional Jakarta dan Bandung di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Kamis (25/6).
Dari 274 pendaftar, Kacung menerangkan Direktorat Pembinaan Kesenian Kemdikbud telah menetapkan 89 siswa. Menurutnya, sejumlah siswa itu sudah diputuskan untuk bisa mengikuti program BBM selama 10 hari. Para peserta ini lolos karena persyaratan yang diinginkan Kemdikbud telah terpenuhi dan sesuai yang diharapkan.
Kacung menjelaskan, 89 peserta terpilih ini akan dikirim ke beberapa kota yang dipilih sebagai lokasi pembelajaran mereka. Menurutnya, lokasi ini berdasarkan domisli 10 maestro yang sebelumnya telah dipilih oleh Kemdikbud. Ia menyatakan, maestro I Nyoman Nuarta (patung), Tan De Seng (musik gitar, kecapi dan suling), Sam Udjo (musik angklung) dan Irawati Durban (tari) akan berlokasi di Bandung.
Selain itu, ujar Kacung, maestro Supadminingtyas (sinden) akan berlangsung di Solo. Selanjutnya, kata dia, seniman Nasirun (lukis) dan Didik Nini Towok akan diadakan di Yogyakarta. Sementara itu, untuk maestro Aditya Gumay (teater), Purwacaraka (komposer) dan Gilang Ramadhan (musik) akan dilaksanakan di Jakarta. Pada program ini, Kacung menyatakan para peserta akan melakukan kegiatan ini selama 10 hari sejak 25 Juni hingga 4 Juli 2015.