Rabu 08 Jul 2015 11:49 WIB

Pendaftar di MAN Yogyakarta Naik 25 Persen

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) usai memantau proses pelaksanaan ujian nasional (UN) di madrasah aliyah negeri (MAN) 2 Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) usai memantau proses pelaksanaan ujian nasional (UN) di madrasah aliyah negeri (MAN) 2 Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Peminat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Yogyakarta mengalami peningkatan. Dari data PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di MAN, pendaftar naik sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu.

''Kenaikan tersebut karena pertimbangan orangtua yang mengutamakan pendidikan karakter dan agama,'' kata Kepala Bidang Kepala Bidang Pendidikan Madrasah  Kanwil Kemenag DIY Noor Hamid.

Dia memberi contoh: jumlah pendaftar di MAN Yogyakarta 1 mencapai 490 siswa, padahal quotanya 240 siswa, MAN Yogyakarta 2 jumlah pendaftar  309 siswa dan quotanya 206, MAN Yogyakarta 3 mencapai 494 siswa sedangkan quotanya 256 orang.

Sementara itu MAN di kabupaten (di luar kota Yogyakarta) juga hampir semua pendaftarnya melebihi kuota. Misalnya : MAN Lab UIN Bantul quota sebanyak  145 siswa yang mendaftar 173 siswa; MAN Gandekan Bantul quota 224 siswa, jumlah pendaftar 311 siswa; MAN Pakem quota 210 siswa, jumlah pendaftar 225 siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN Yogyakarta 1 Hartiningsih mengakui jumlah siswa yang mendaftar di sekolahnya meningkat tajam. Tahun lalu jumlah pendaftar sekitar 300 siswa dan tahun ini mencapai 490 siswa.

‘’Itu pun sejak awal mendaftar, siswa yang NEM(Nilai Ebtanas Murni)nya hanya 25 kami sarankan untuk mendaftar ke sekolah lain.  Karena NEM terendah yang mendaftar di MAN Yogyakarta 1 adalah 30,’’kata Harti (sapaan bagi Hartiningsih) pada Republika, Rabu (8/7).

Dia mengaku kaget tahun ini di hari pertama pendaftaran, sudah ada sekitar 240 siswa yang mendaftarkan di MAN Yogyakarta 1 dengan menyerahkan SKHU asli. ‘’Padahal saya lihat di sekolah negeri, jumlah pendaftar terbanyak masih di bawah 200 siswa.  Biasanya pada hari pertama itu siswa/orangtua siswa datang ke MAN Yogyakarta 1 baru melihat informasi dan baru hari kedua baru banyak siswa yang mendaftar,’’ungkap dia.

Menurut Harti, sekarang MAN sudah menjadi pilihan bagi orangtua siswa, bukan lagi sebagai alternatif. Hal ini karena orangtua lebih mempercayakan anaknya ke sekolah  madrasah sehingga siswa punya bekal pendidikan agama dan pembentukan karakter.

‘’Sekolah Madrasah Aliyah mempunyai keunggulan program pendidikan agama porsinya lebih besar daripada SMA negeri . Kalau SMA negeri  dalam satu minggu pendidikan agama hanya dua jam, sedangkan di sekolah kami dalam seminggu pendidikan agama ada sekitar 10 jam. Di samping itu di MAN Yogyakarta 1 ada pondok pesantren khusus laki-laki.’’kata dia

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement