Senin 27 Jul 2015 18:31 WIB

Desain Seragam Siswa Makassar Ditambah Atribut 'Aku Benci Narkoba'

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Kebutuhan Seragam Sekolah. Pembeli memilih seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (24/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Kebutuhan Seragam Sekolah. Pembeli memilih seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah kota Makassar telah mendesain baju model baru untuk siswa Makassar. Baju siswa mendapatkan atribut tambahan berupa tulisan 'Aku Benci Narkoba', 'Aku Benci Korupsi', dan lambang bendera merah putih. Atribut ini dipasangkan di bagian dada kanan dan kiri di atas atribut nama dan di atas saku kanan berlambang OSIS.

Siswi kelas SMK 8 Makassar Yuanita menuturkan, dia menyambut baik inisiatif program pemkot Makassar terkait model seragam baru tersebut. Menurut dia dengan adanya atribut ini akan mengingatkan siswa untuk menjauhi bahaya narkoba dan korupsi yang menjadi 'penyakit' masyarakat.

"Kalau memang semua siswa harus menggunakan ini, pasti saya juga pakai. Walaupun memang agak sedikit aneh," ujar dia.

Yunita menyebut, dirinya sendiri belum mengenakan atribut baru tersebut pada seragamnya. Pasalnya sejauh ini hampir semua siswa kelas 1 SMK 8 belum menerima sosialisasi dari pihak sekolah.

Sementara, ketua Ombudsman Perwakilan Sulsel Subhan Djoer menilai bahwa kehadiran atribut diseragam siswa ini terkesan terlalu banyak, bahkan ketika ini dilaunching dirinya menilai ini akan menjadi ajang bisnis baru buat sekolah lagi.

"Saya sudah ungkapkan ketika ini dilaunching bahwa ini akan menjadi salah satu bisnis baru buat sekolah, niatnya bagus tapi pasti akan lain nantinya apalagi kalau semua siswa diwajibkan," kata Subhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement