Selasa 28 Jul 2015 18:08 WIB

Hari Pertama, Transaksi JakBook Capai Rp 1,5 Miliar

Tetap Dipadati Pengunjung. Pengunjung berburu keperluan sekolah di JakBook Fair 2015, Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa (28/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Tetap Dipadati Pengunjung. Pengunjung berburu keperluan sekolah di JakBook Fair 2015, Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia "Jakbook & Edu Fair 2015" menargetkan sekitar 700 ribu orang mengunjungi pameran buku dan kelengkapan sekolah tersebut yang digelar pada 27 Juli-3 Agustus 2015. Tahun lalu, pengunjung Jakbook mencapai 350 ribu pengunjung.

"Namun tahun ini karena ada penerima KJP bisa sekitar 600-700 ribu pengunjung secara keseluruhan hingga penutupan 3 Agustus nanti," kata Ketua Panitia Jakbook & Edu Fair 2015 Tatang T. Sudensyah, Selasa (28/7).

Tatang mengatakan total pengunjung tahun lalu mencapai 350 ribu orang selama sepuluh hari pameran dengan kategori pengunjung terbanyak usia 20-35 tahun. Tahun ini merupakan kali pertama Jakarta Book Fair (Jakbook) melayani penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk bisa membelanjakan dananya di pameran ini.

Berdasarkan data dari Bank DKI, sebanyak 12.454 orang bertransaksi dengan nominal uang Rp 1,5 miliar di hari pertama pameran, Senin (27/7). Di tahun-tahun sebelumnya, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) selaku penyelenggara pameran hanya melibatkan ratusan penerbit guna memamerkan buku-buku terbitannya secara optimal.

"Tahun ini ada hal baru, yakni peserta pameran tidak hanya dari kalangan penerbit, namun juga ada penjual alat tulis dan kelengkapan sekolah seperti tas, sepatu dan seragam," kata Ketua IKAPI DKI Jakarta, Efrizal Sinaro.

Meski demikian, porsi antara jumlah peserta dari penerbit dan alat tulis serta kelengkapan sekolah tidak sebanding, yakni dari 248 gerai pameran, sekitar 40 persen dari penerbit dan 60 persen dari peserta alat tulis. Panitia Jakbook & Edu Fair 2015 akan mengevaluasi di akhir acara terkait kesanggupan mereka untuk menyelenggarakan acara yang sama dengan melibatkan Pemda DKI Jakarta guna melayani penerima KJP di tahun berikutnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement