REPUBLIKA.CO.ID,LEMBANG -- Tahun ajaran baru sekolah telah dimulai sejak Senin (27/7) kemarin. Beberapa sekolah pun mulai melakukan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB).
Namun, di Lembang, ada sekolah yang unik dalam masa orientasi siswa barunya. Di SMAN 1 Lembang, model orientasi siswanya menggunakan prinsip kedisiplinan ala tentara angkatan darat.
Kepala Sekolah SMAN 1 Lembang, Rahmat Hidayat, menuturkan, penggunaan model kedisiplinan ala tentara ini bertujuan untuk membangun karakter para siswa. Dengan begitu, siswa dapat memiliki kedisiplinan yang tinggi.
"Jadi masa orientasi siswa baru ini kami bekerja sama dengan Pusdikajen (Pusat Pendidikan Ajudan Jendral TNI Lembang), supaya siswa di sini punya kedisiplinan seperti prajurit TNI," tutur dia, Selasa (28/7).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Maman Sunjaya menjelaskan, model orientasi siswa di sekolah tersebut bukan untuk menerapkan sistem militer di lembaga pendidikan.
Namun, kata dia, sekolah tersebut hanya ingin menyampaikan pemahaman tentang kebangsaan kepada para siswa baru. Sebab, prinsip-prinsip di TNI, seperti kedisiplinan dan semangat juang, itu bisa digunakan para siswa dalam mencapai cita-citanya.
"Bukan, bukan begitu (militer), tapi ini hanya menerapkan semangat juang TNI dalam mencapai kesuksesan," ujar Maman, yang juga turut menghadiri masa orientasi di sekolah tersebut.
Lanjut dia, sekolah ini menerapkan model orientasi tersebut dengan tujuan agar para siswanya memiliki karakter yang kuat sehingga tidak punya menyerah di masa yang akan datang.
Model orientasi ini, kata Maman, juga dapat berfungsi menghilangkan cara-cara perpeloncoan di lembaga pendidikan. Kata dia, perpeloncoan dan penerapan kedisiplinan tentu berbeda.
Sebab, perpeloncoan itu berarti ada hubungan senior yang berusaha menekan junior. Namun tidak dengan penerapan kedisiplinan. "Penerapan kedisiplinan itu sangat bagus dilakukan di sekolah-sekolah. Lewat kedisiplinan ini siswa bisa mengejar cita-citanya," tutur dia.