Kamis 30 Jul 2015 14:21 WIB

Mesin EDC Lancar, Pengunjung Senang, Pedagang Pun Senang

Pemegang KJP membeli seragam sekolah di stan Mampank menggunakan debet rekening Bank DKI
Foto: Irwan Kelana/Republika
Pemegang KJP membeli seragam sekolah di stan Mampank menggunakan debet rekening Bank DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu hal yang sempat menjadi kendala dalam bertansaksi di Jakarta Book Fair (Jakbook) Ikapi DKI 2015 adalah mesin EDC terkadang macet.  Akibatnya transaksi lama, atau bahkan gagal. Padahal seluruh transaksi di Jakbook Ikapi DKI 2015 hanya bisa dilakukan melalui debet rekening Bank DKI.

“Dua hari pertama, mesin EDC masih sering naik turun, sehingga menyulitkan pedagang maupun pembeli. Namun sejak hari ketiga, mesin EDC Bank DKI sudah lancar. Sehingga,  pembeli senang, pedagang pun senang,” kata Taufik,  pemilik stan sepatu merek Ardiles dan Hummer, kepada Republika, Kamis (30/7).

Taufik menambahkan, lancarnya penggunaan mesin EDC Bank DKI tersebut sangat membantu kelancaran transaksi jual-beli di Jakbook Ikapi DKI 2015. “Kalau mesin EDC lancar, transaksi bisa berlangsung cepat,” papar Taufik.

Hal senada diungkapkan Solihin, staf stan Mampank yang khusus menjual seragam sekolah. “Kalau mesin EDC lancar, transaksi pun lancar, dan semua senang,” papar Solihin saat ditemui Republika di tempat yang sama.

Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah mengatakan pihaknya  mengupayakan secara maksimal dan optimal untuk memberikan pelayanan terbaik di Jakbook Ikapi DKI 2015.

“Pada hari pertama, sistem kami sempat down karena over capacity seiring dengan besarnya animo masyarakat mengunjungi Jakbook. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengunjung dan peserta stand,” kata Zulfarshah, Selasa (28/7).

 

Kondisi tersebut, kata dia,  langsung diperbaiki. “Harapannya adalah memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung sehingga dapat melakukan transaksi nontunai dan mendorong gerakan nasional nontunai,”  papar Zulfarshah.

Jakbook Ikapi DKI 2015 digelar di Plaza Parkir Timur Senayan Jakarta, 27 Juli hingga 3 Agustus 2015. Pameran tahunan yang kini memasuki usia ke-25 itu disponsori Bank DKI. Harian Republika menjadi media partner.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement