REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu hal yang sempat menjadi kendala dalam bertansaksi di Jakarta Book Fair (Jakbook) Ikapi DKI 2015 adalah mesin EDC terkadang macet. Akibatnya transaksi lama, atau bahkan gagal. Padahal seluruh transaksi di Jakbook Ikapi DKI 2015 hanya bisa dilakukan melalui debet rekening Bank DKI.
“Dua hari pertama, mesin EDC masih sering naik turun, sehingga menyulitkan pedagang maupun pembeli. Namun sejak hari ketiga, mesin EDC Bank DKI sudah lancar. Sehingga, pembeli senang, pedagang pun senang,” kata Taufik, pemilik stan sepatu merek Ardiles dan Hummer, kepada Republika, Kamis (30/7).
Taufik menambahkan, lancarnya penggunaan mesin EDC Bank DKI tersebut sangat membantu kelancaran transaksi jual-beli di Jakbook Ikapi DKI 2015. “Kalau mesin EDC lancar, transaksi bisa berlangsung cepat,” papar Taufik.
Hal senada diungkapkan Solihin, staf stan Mampank yang khusus menjual seragam sekolah. “Kalau mesin EDC lancar, transaksi pun lancar, dan semua senang,” papar Solihin saat ditemui Republika di tempat yang sama.
Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah mengatakan pihaknya mengupayakan secara maksimal dan optimal untuk memberikan pelayanan terbaik di Jakbook Ikapi DKI 2015.
“Pada hari pertama, sistem kami sempat down karena over capacity seiring dengan besarnya animo masyarakat mengunjungi Jakbook. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengunjung dan peserta stand,” kata Zulfarshah, Selasa (28/7).
Kondisi tersebut, kata dia, langsung diperbaiki. “Harapannya adalah memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung sehingga dapat melakukan transaksi nontunai dan mendorong gerakan nasional nontunai,” papar Zulfarshah.
Jakbook Ikapi DKI 2015 digelar di Plaza Parkir Timur Senayan Jakarta, 27 Juli hingga 3 Agustus 2015. Pameran tahunan yang kini memasuki usia ke-25 itu disponsori Bank DKI. Harian Republika menjadi media partner.