REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para peserta Jakarta Book Fair (Jakbook) Ikapi DKI 2015 menegaskan bahwa harga di Jakbook 2015 lebih murah dari di luar. Mereka bersedia mengganti bila ada yang lebih murah.
“Selain itu, pembelanjaan di Jakbook tanpa dikenakan biaya administrasi/bank charge,” ujar Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Afrizal Sinaro mengutip pertanyaan sikap peserta Jakbook Ikapi DKI di Jakarta, Jumat (31/7) malam.
Afrizal menambahkan, terkait hal tersebut, rencananya besok (Sabtu, 1/8) pagi, tepatnya pukul 10, para peserta Jakbook Ikapi DKI 2015 akan berdemo di panggung acara. “Malam ini para peserta Jakbook Ikapi DKI 2015 berkumpul dan menghadap paniti. Mereka mengemukakan, bahwa besok mereka akan menyampaikan pernyataan sikap yang ditujukan kepada gubernur DKI. Inti pernyataan sikap itu adalah harga jual di Jakbook Senayan lebih murah,” tuturnya.
Demo dan pernyataan sikap peserta Jakbook Ikapi DKI tersebut, kata Afrizal, merupakan respons atas pernyataan gubernur DKI Jakarta yang melarang pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) belanja kebutuhan sekolahnya di Jakbook Ikapi DKI 2015.
“Intinya para pedagang sangat kecewa dan rugi besar, gara-gara pernyataan gubernur DKI yang melarang pemegang KJP membeli kebutuhan sekolah mereka di Jakbook Ikapi DKI 2015,” papar Afrizal.
Jakbook Ikapi DKI 2015 digelar di Plaza Parkir Timur Senayan Jakarta, 27 Juli hingga 3 Agustus 2015. Pameran tersebut diikuti oleh peserta penerbit dan nonpenerbit. Peserta nonpenerbit menjual kebutuhan sekolah, antara lain seragam sekolah, tas, sepatu, kaos kaki, buku tulis dan alat tulis.
Jakbook Ikapi DKI 2015 disponsori Bank DKI. Harian Republika menjadi media partner pameran tahunan yang diadakan Ikapi DKI Jakarta dan tahun ini merupakan pameran ke-25.