REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -– Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mulai mengembangkan sejumlah Techno Park di beberapa wilayah Indonesia. Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan salah satu dari tujuh Techno Park yang akan dikembangkan oleh LIPI.
“Tahun ini LIPI akan bersama-sama membangun Techno Park,” ujar Ketua LIPI Iskandar Zulkarnain di Yayasan Al-Muttaqin, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (3/8).
Menurutnya, tempat ini akan menjadi lokasi alih teknologi dan manajemen pengelolaan usaha atau bisnis di masyarakat langsung. Oleh sebab itu, Iskandar menegeaskan pihaknya untuk melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan adanya kerjasama ini, Iskandar berharap potensi Kabupaten dan Kota Tasikmalaya bisa berkembang ke depannya. Kemudian, tambah dia, mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemanfaatan hasil-hasil iptek LIPI nantinya.
Techno Park merupakan suatu kawasan terpadu berbasis IPTEK. Kawasan ini akan memadukan unsur pengembangan IPTEK, kebutuhan pasar industri dan bisnis serta penguatan daya saing daerah. Kawasan ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas produk unggulan daerah dan mendorong ekonomi daerah serta potensinya.
Kawasan Techno Park di Tasikmalaya akan dibangun di Kecamatan Pagarageung dan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Tempat-tempat itu akan mengembangkan potensi yang dimiliki Tasikmalaya, yakni sektor pertanian dan pertenakannya.
Kedua sektor tersebut merupakan terbesar di ‘kota santri’ itu. Dalam hal ini, sektor tersebut menjadi penyedia lapangan kerja terbesar, yakni mencapai 43,22 persen. Produk unggulannya sendiri berupa padi organik, buah manggis, dan produk olahan susu.