REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Farming Semarang punya kepentingan untuk menghasilkan para lulusan yang profesional dan berakarakter. Dengan demikian, ketika mereka menjadi pejabat publik nanti, mereka benar-benar menggunakan hati nurani.
“Hal ini sesuai dengan visi dan misi kami, yaitu membentuk sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pertanian berorientasi pada agroindustri dan agrobisnis yang berwawasan lingkungan, menjunjung tinggi budaya bangsa dan berjiwa Pancasila”, tegas pimpinan STIP Farming R Pramono pada seminar kurikulum yang digelar di kampus STIP Farming Jl Pawiyatan Luhur IV/ 15 Bendan Duwur, Semarang, Rabu (12/8).
Selain berbasis pertanian organik, pendidikan karakter, STIP Farming juga akan membekali para mahasiswanya dengan kearifan dan keunggulan lokal.
“Diharapkan, para lulusan STIP Farming ini nanti lebih unggul dalam membaca peluang berdasarkan potensi dan keunggulan lokal, memiliki kemampuan membuat perencanaan, menguasai aplikasi komputer dalam berbagai hal terutama terkait pengembangan industri dan teknologi pertanian, mekanisasi pertanian yang tepat guna sehingga dapat langsung bermanfaat,” papar Pramono.
Hal senada diungkapkan Ketua Yayasan Pendidikan Usahatani Terpadu STIP Farming Dr Rr Elly Estiningsih MSc Ed. “Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Farming Semarang diharapkan mampu menjadi bagian dari anak bangsa, yang mempunyai kesadaran tinggi dan aktif berbuat melaksanakan pelestarian kecukupan lumbung pangan, kesuburan pulau, dan lautan milik bangsa dan negara," tuturnya.
Rina Dwi Harsiwi tenaga ahli dari PT Pura Barutama Indonesia yang hadir sebagai perwakilan alumni mengatakan, sangat diharapkan, para lulusan yang profesional dan berkarakter. “Kita sangat prihatin dengan semangat juang, kedisiplinan, kreativitas, produktifitas yang rendah di kalangan anak-anak muda, sekalipun mereka berpendidikan tinggi. Untuk itu, pembentukkan karakter harus menjadi basis dalam penyelenggaraan pembelajaran semua mata kuliah,” ujar Rina.
Di samping itu, masyarakat membutuhkan hasil-hasil pertanian organik yang sehat, makanan organik, obat-obatan organik, pupuk organik, pestisida organik. “Jika ini bisa menjadi keunggulan STIP ini, Insya Allah akan diserbu peminat”, ungkap Rina Dwi Harsiwi.
Ia menambahkan, alumni Farming ini tersebar di mana-mana di selurih negeri ini, banyak di antaranya yang sudah sukses. “Alumni siap memback-up agar STIP Farming ini kembali jaya seperti dulu,” ujar Rina.