REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sebanyak 34 siswa Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) berhasil menjadi penghapal Alquran. Mereka mendapatkan apresiasi dari Yayasan Bosowa Bina Insani . Penghargaan tersebut diserahkan pada acara peringatan HUT kemerdekaan RI yang ke-70 tahun di Kampus Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Senin (17/8).
“Pada hari ini kami memberikan apresiasi kepada 34 siswa Sekolah Bosowa Bina Insani yang menjadi hafizh Quran,” kata Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) Dr Sutrisno Muslimin MSi seusai upacara peringatan HUT kemerdekaan tersebut. Upacara itu diikuti siswa kelas V dan VI SD, siswa kelas VII, VIII dan IX SMP, dan siswa kelas X, XI dan XII SMA Bosowa Bina Insani.
Sutrisno menambahkan, para hafizh itu terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA. “Mereka yang hapal juz 30 sebanyak 29 siswa, sedangkan yang hapal juz 29 dan 30 sebanyak empat siswa,” ujar Sutrisno.
Di samping itu, kata Sutrisno, ada satu orang siswa SBBI yang hapal tiga juz, yakni juz 1, 29 dan 30. “Dia adalah Raihan Pradipta Indradi, siswa kelas X4 SMA Bosowa Bina Insani,” tutur Sutrisno yang bertindak sebagai pembina upacara pada peringatan HUT kemerdekaan RI ke-70 di SBBI.
Sutrisno yang juga presiden direktur SBBI mengemukakan menghapal Alquran itu sangat penting, khususnya bagi para pelajar. “Fakta menunjukkan untuk membangun dan memaksimalkan kecerdasan anak justru dengan cara melatih anak menghapal Alquran,” papar Sutrisno.
Selain itu, program tahfizh Quran sejalan dengan visi Sekolah Bosowa Bina Insani, yakni mencetak siswa yang religius/islami. “Keberadaan para siswa yang hapal Quran makin menegaskan warna keislaman SBBI,” kata Sutrisno Muslimin.
Manajer Islamic Studies Sekolah Bosowa Bina Insani Dr M Sudrajat mengatakan, mulai tahun ajaran 2015/2016, seluruh siswa dan guru SBBI ditarget hapal minimal juz 30. “Kami juga mendorong para siswa dan guru untuk menambah hapalan, terutama juz 29 dan surah-surah pendek,” tutur Sudrajat.