REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Prof Kacung Maridjan, mengatakan pihaknya akan memperkuat Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang berada di luar negeri sebagai bagian dari diplomasi budaya.
"Kami mengembangkan sebanyak 10 Rumah Budaya Indonesia di luar negeri. Nantinya akan semakin diperkuat," ujar Kacung di Jakarta, Senin.
Kegiatan promosi budaya melalui Rumah Budaya Indonesia terdapat di 10 negara secara bertahap yaitu di Timor Leste, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Prancis, Singapura, dan Turki.
"Kami ingin melalui rumah budaya tersebut terjalin diplomasi budaya antarnegara," tambah dia.
Jika respon masyarakat luar negeri terhadap rumah budaya tersebut tinggi, maka pihaknya berencana akan menambah lagi pembangunan rumah budaya di negara lain.
Selain itu, pada tahun ini Kemdikbud juga menggelar lomba pidato atau menulis esai Bahasa Indonesia bagi penutur asing. Sebanyak 20 pemenang lomba tersebut diundang untuk mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-70 di Istana Merdeka, Jakarta.
"Ini pertama kalinya diadakan. Undangan tersebut merupakan bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para warga negara asing yang telah mempelajari Bahasa Indonesia," kata Kacung.
Dia menjelaskan Bahasa Indonesia dipakai sekitar 400 juta penduduk dunia yang terdiri atas Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand bagian selatan, Brunei, dan lainnya.
"Saat ini, sudah ada sekitar 46 negara yang mengajarkan Bahasa Indonesia. Kami
menargetkan bisa bertambah menjadi 100 negara dalam beberapa tahun ke depan," tukas Kacung.