REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Yayasan Belajar Bersama Sjors (BBS) kini meluncurkan kurikulum bertajuk 'BBS Version 2.0' Kurikulum ini dikemas untuk menyelaraskan visi misi yayasan dan komitmen BBS untuk terus berkembang.
BBS memiliki delapan sarana program terpadu BBS yang akan terus digalakkan. Delapan sarana tersebut di antaranya, Pendidikan, Kreativitas, Inspirasi, Perayaan, Kesehatan, Rekreasi, Olahraga, dan SuperMom.
"BBS Version 2.0 ini dirancang untuk menggabungkan delapan sarana secara bijak, di mana kesejahteraan anak dapat terpenuhi," ujar Georges Hilaul, pendiri Yayasan BBS, Jakarta, Senin (17/8).
Menurut Georges, kurikulum BBS Version 2.0 ini ditunjukkan untuk terus mengilhami anak-anak kurang mampu mewujudkan mimpi mereka. Selain itu, juga untuk mengerakkan dunia tentang keberadaan mereka yang akan ditunjukkan melalui beragam hasil karya anak-anak bangsa.
Kurikulum BBS Version 2.0 ini menggalakkan kampanye "Setiap Anak Berhak Bermimpi". Dengan begitu, ini jeljuga merupakan bentuk perwujudan utama misi BBS dalam membantu anak-anak kurang mampu di Indonesia untuk dapat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang menyenangkan dan interaktif.
BBS Version 2.0 juga dirancang untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan umum melalui sarana inspirasi dan edukasi. Ini berguna untuk membantu mewujudkan mimpi mereka untuk mendapatkan masa depan yang cerah.
"Ini merupakan perjalanan yang luar biasa bagi kami di Yayasan BBS, kami tahu, perjalanan kami masih sangat panjang," ungkap Jenny Tjoa, salah satu pendiri Yayasan BBS bersama Georges.