Selasa 01 Sep 2015 13:57 WIB

Daya Beli Melemah, Pembelian Buku Ikut Menurun

Rep: c16/ Red: Taufik Rachman
Pembeli memilih buku Islami di salah satu toko buku agama di Jakarta, Rabu (26/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Pembeli memilih buku Islami di salah satu toko buku agama di Jakarta, Rabu (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kompartemen Promosi Buku dan Pengembangan Minat Baca, Ikatan Penerbit Indonesia, Rosidayati Rozalina, mengatakan tren pembelian buku di Indonesia saat ini cenderung mengalami penurunan.

"Dari segi produksi buku dibandingkan tahun lalu tren pembelian buku cenderung menurun," kata Rosidayati kepada Republika, Senin (31/8).

Bahkan, tambahnya, termasuk penjualan seperti di toko buku secara jumlah eksemplar relatif lebih menurun dibanding tahun sebelumnya. Namun, secara volume tetap mengalami peningkatan.

Wanita yang akrab disapa Ida ini mengatakan belum bisa memastikan penyebab terjadinya penurunan ini. Menurut Ida, pihaknya sedang mencari tahu penyebab turunnya tren pembelian ini. "Kemungkinan karena rendahnya minat baca dan adanya pengaruh perkembangan teknologi," paparnya.

Banyak orang sekarang lebih menggunakan gadgetnya untuk mengakses internet. Kebanyakan para mahasiswa dan pelajar lebih memilih browsing di internet dalan mencari bahan untuk tugas.

Padahal, kata Ida, informasi yang ada di internet sifatnya hanya dipermukaan. Sedangkan, buku biasanya cenderung lebih mendalam dan detail dalam menyediakan data informasi.

Selain itu, penurunan ini diduga karena faktor ekonomi sehingga menyebabkan para penerbit lebih selektif dalam menerbitkan bukunya. Terjadinya kelesuan pembelian bukuini diakibatkan daya beli masyarakat yang sangat rendah.

Khusus untuk buku-buku Islam, minat baca dan pembelian buku-buku Islam relatif stabil pada 2013-2014. Padahal beberapa tahun yang lalu buku Islam sempat mengalami kejayaan dan banyak dicari dipasaran terutama untuk fiksi Islami. "Sekarang ini, peringkat teratas diduduki pembelian buku bacaan anak-anak," ujar Ida.

Indonesia biasanya mendatangkan buku-buku Islam dari luar negeri terutama Mesir. Namun, pasokan buku Islam dari luar negeri memang berkurang semenjak Mesir mengalami krisis dan tidak terlalu banyak menerbitkan buku-buku.

Untuk mengantisipasi berkurangnya jumlah buku-buku Islam ini, Ida mengatakan Indonesia saat ini tengah mendorong para penulis baik dari kalangan ustaz, tokoh Islam maupun akademisi untuk lebih produktif dalam menghasilkan tulisan yang berbau Islami.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement