REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ratusan jamaah mengikuti shalat istisqa yang diadakan di lapangan SMA Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/9) siang. Mereka tidak hanya direksi dan manajer Sekolah Bosowa Bina Insani, para murid SMP dan SMA Bosowa Bina Insani maupun para guru TK, SD, SMP dan SMA Bosowa Bina Insani.
Tidak ketinggalan, masyarakat di sekitar lokasi sekolah, yakni Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, juga ikut melaksanakan shalat istisqa di tengah panas terik tersebut. Bahkan, kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon, Banten.
Rangkaian shalat istisqa (meminta hujan) itu diawali dengan zikir istighfar dan Asmaul Husna. Kemudian shalat dua rakaat seperti halnya shalat Ied. Pada rakaat pertama diawali dengan tujuh kali takbir, sedangkan pada rakaat kedua lima kali takbir.
Selanjutnya khatib shalat istisqa Dr M Sudrajat MPdI naik mimbar. Manajer Islamic Studies Sekolah Bosowa Bina Insani itu mengajak seluruh jamaah untuk melihat kembali sejauh mana kualitas keimanan masing-masing.
“Marilah kita segera bertobat, memperbaiki diri, memperbanyak istighfar, dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” ujar doktor pendidikan lulusan Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor itu.
Sudrajat menyebutkan, musim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia, khususnya di Bogor yang sudah berlangsung hampir enam bulan, merupakan teguran Allah SWT kepada para hamba-Nya. “Banyak sekali dosa yang kita lakukan. Dan bertobat merupakan jalan terbaik yang harus kita lakukan saat ini,” papar M Sudrajat.
Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat istisqa di tengah rendahnya curah hujan di berbagai daerah saat ini. “Saya mengimbau umat Islam untuk mengadakan shalat istisqa untuk meminta turun hujan,” kata Lukman di Jakarta, Rabu (9/9).