Ahad 13 Sep 2015 23:22 WIB

BSI Laksanakan 'Gerakan Seribu Tangan'

Mahasiswa baru BSI membersihkan lingkungan.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa baru BSI membersihkan lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dan tanggung jawab bersama, tidak terkecuali bagi seorang mahasiswa. Mahasiswa sebagai seorang yang berintelektual harus dapat menjadi contoh dan panutan dalam mendukung gerakan lingkungan sehat.

Dilatarbelakangi oleh faktor tersebut, maka Bina Sarana Informatika (BSI) melalui bidang kemahasiswaannya (organisasi mahasiswa) melaksanakan “Gerakan Seribu Tangan”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, tanggal 12 – 13 September 2015.

Kegiatan itu  dilaksanakan di beberapa kampus BSI, antara lain  kampus BSI Woltermonginsidi, BSI Warungjati, BSI Ciputat, BSI Ciledug, BSI Cimone, BSI BSD, BSI Cengkareng, BSI Pemuda, BSI Kalimalang, BSI Cikarang, BSI Cikampek hingga BSI Karawang.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan orientasi akademik dan seminar motivasi untuk menyambut kedatangan mahasiswa baru bergabung sebagai bagian dari keluarga besar BSI,” kata Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro, Sabtu (12/9)..

Ia menambahkan, kegiatan ini berupa gerakan bersih-bersih seperti memungut sampah baik di lingkungan sekitar kampus BSI maupun dif asilitas umum yang letaknya tidak jauh dengan kampus BSI. Kegiatan ini sebagai pembekalan bagi mahasiswa baru untuk membentuk kepribadian yang berbudi pekerti yang baik.

“Kegiatan “Gerakan Seribu Tangan” berupa pengabdian sebagai seorang mahasiswa kepada masyarakat, terutama pada lingkungan di sekitar kampus BSI. “Kegiatan ini sebagai sarana latihan bagi para mahasiswa untuk lebih peduli dan empati terhadap kebersihan lingkungan, serta dapat membentuk kepribadian yang baik”, tutur Naba.

Aksi bersih-bersih  ini mendapat dukungan yang baik dari warga sekitar. Apalagi  karena jarang sekali kampus melakukan kegiatan seperti ini pada masa orientasi akademik.

“Kami sangat senang dan terbantu dengan kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh para mahasiswa BSI. Kedepannya kegiatan ini dapat berlanjut secara berkesinambungan di lain waktu,” ujar Umar Al Hadi, ketua RW 04 Kelurahan Ulu Jami – Ciledug).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement