Rabu 16 Sep 2015 12:33 WIB

82 Persen Dosen Universitas Andalas Telah Tersertifikasi

Universitas Andalas
Universitas Andalas

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki 82 persen atau 1.119 orang dosen pegawai negeri sipil (PNS) yang telah tersertifikasi dari jumlah keseluruhan yang mencapai 1.366 orang.

"Jumlah tersebut tercatat hingga Agustus 2015 lalu sehingga masih ada sekitar 247 orang dosen lagi yang belum tersertifikasi," kata Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Unand Ade Djulardi, di Padang, Rabu.

Dia menyebutkan dari jumlah tersebut Fakultas Kedokteran dan MIPA menjadi penyumbang dosen tersertifikasi terbanyak dengan jumlah 157 dan 150 orang. Sementara Fakultas Pertanian dan Ekonomi menyusul dengan jumlah dosen 126 dan 117 orang.

Meskipun memiliki jumlah yang banyak namun secara proporsi keempat fakultas tersebut juga masih memiliki dosen yang belum tersertifikasi.

Baru Fakultas MIPA yang hanya menyisakan dua dosen belum tersertifikasi. Itupun keduanya kata dia, merupakan dosen muda dan baru masih menjadi CPNS sejak awal tahun.

"Dosen yang belum tersertifikasi rata rata masih menyelesaikan studi di luar Unand serta ada yang telah mengurus namun sedang dalam proses," katanya.

Jumlah tersebut katanya, akan bertambah seiring dengan selesainya masa pendidikan dan proses.

Total keseluruhan untuk dosen PNS Unand tersertifikasi telah mewakili 82 persen.

Sementara itu salah satu dosen muda Unand Robi mengaku kesulitan untuk mengurus sertifikasi dosen tersebut.

Menurutnya kesulitan tersebut bukan secara teknis namun non teknis seperti harus menunggu dan harus mencukupi berbagai persyaratan.

Bagi dosen muda dan baru katanya, hal ini tentunya menjadi suatu rintangan untuk mempercepat sertifikasi. "Seharusnya faktor seperti itu tidak terjadi lagi dalam kompetisi saat ini," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement