REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Sebanyak 213 peserta mengikuti kontes robot terbang yang diselenggarakan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada di Lapangan Udara Gading, DIY, 17-19 September. Kepala Bidang Humas UGM Yogyakarta Wijayanti mengatakan kegiatan kontes robot terbang merupakan program rutin Kementerian Risrekdikti.
"Awalnya diikuti lebih dari 200 tim, namun setelah beberapa kali penjurian terpilih 213 orang dari 29 universitas seluruh Indonesia. Peserta sudah datang sejak 26 Agustus untuk mengikuti technical meeting di kampus UGM," kata Wijayanti.
Ia mengatakan pada kontes robot ini, peserta ditantang untuk mendesain, membuat serta menerbangkan sebuah pesawat. Tantangan yang diberikan mengharuskan peserta mendapatkan kompromi antara geometri peswat, konstruksi dan sistem elektronik yang diintergarasikan pada pesawat terbang.
Ada tiga kategori lombakan yakni divisi racing jet terdiri dari kelas light weight (lw) dan jelas heavy weight (hw), kedua divisi fixed wing (FW) terdiri dari kelas monitoring (FWMon) dan kelas Maping (FWMap), divisi Vertical take off landing (Vtol) terdiri dari kelas water-based fire distinguiser (VTOL-WFE) dan kelas non water-based fire distinguiser (VTOL-NWFE).