REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya mulai melakukan pendataan kepada sekolah-sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Computer Based Test (UN CBT) mulai dari tingkat SMP hingga SMA dan SMK.
"Perihal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016, kami telah melakukan pendataan kepada sekolah-sekolah yang mengikuti UN CBT mulai dari tingkat SMP hingga SMA dan SMK," kata Kepala Disdik Surabaya, Ikhsan, seusai sosialisasi program pendidikan bersama ratusan ketua yayasan pendidikan se-Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan, persyaratan bagi sekolah calon penyelenggara UNBK 2016 antara lain mampu menyediakan petugas laboratorium komputer (minimal 1 proktor dan 1 teknisi), sekolah calon penyelenggara UNBK menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi minimal.
"Sekolah penyelenggara UNBK harus menyediakan komputer, seperti penyediaan server utama dan cadangan dengan spesifikasi PC/Tower/Desktop atau bukan laptop, processor Xeon atau Core i5, memiliki RAM 8 GB, DDR 3," jelasnya.
Kemudian juga harus memiliki harddisk 250 GB, Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/Windows 7/Linux Ubuntu 14.04, LAN CARD, UPS (tahan 15 menit) dan jumlah server mengikuti rasio 1 : 40 (1 servermaksimal untuk 40 client).
"Sedangkan untuk peserta, sekolah mempersiapkan PC atau Laptop, monitor minimal 12 inci, processor minimal dual core, RAM minimal 512 MB, Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/LINUX , Web Browser: Chrome/Mozilla Firefox/Xambro, Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space), LAN Card," katanya.
Menurut dia, jumlah peserta mengikuti rasio 1 : 3 ( 1 client untuk 3 peserta), cadangan minimal 10 persen, headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK) dan tidak kalah penting tersedia jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps.
"Secara teknis sistem UNBK nanti akan berlangsung semi online. Mekanismenya Server lokal mendownload paket soal (sinkronisasi), daftar peserta tes secara online dengan menggunakan akses internet beberapa hari sebelum hari H, kemudian peserta tes mengakses tes secara offline ke server lokal," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika