REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri mengingatkan para pelajar SMA/SMK maupun mahasiswa agar memiliki sertifikasi kompetensi kerja. Ini menuturnya perlu dilakukan agar mereka bisa bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
“Dalam era penerapan MEA akhir tahun nanti, lulusan pelajar maupun perguruan tinggi dituntut melengkapi diri dengan sertifikasi kompetensi kerja agar mampu bersaing dengan pekerja dari Negara ASEAN lainnya," kata Hanif, Jumat (25/9).
Pada MEA 2015 mobilitas pasar kerja di kawasan ASEAN akan semakin terbuka. Ini berdampak terbukanya peluang sekaligus persaingan kerja yang semakin ketat antar negara ASEAN.
Orientasi kebutuhan tenaga kerja saat ini sudah bergeser dari gelar akademis ke kompetensi kerja. Syarat formal pendidikan memang penting tapi kompetensi akan lebih diutamakan ketimbang gelar.
"Jadi sekarang yang dibutuhkan adalah orang-orang yang berpengalaman, punya keahlian, lulus uji kompetensi dan mendapat sertifikat kompetensi. Inilah yang bisa masuk pasar kerja internasional," kata Hanif.