REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- SMKN 4 Kota Mataram mendatangkan seorang guru bahasa Inggris dari Amerika Serikat bekerja sama dengan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).
"Guru ini akan mengajar siswa kami selama dua minggu di Mataram untuk memberikan anak-anak pengetahuan berbahasa Inggris. Saat ini kami sedang menguruskan izin kerja tenaga asing," kata Kepala SMKN 4 Mataram, Hudri Achmad di Mataram, Sabtu.
Dikatakan, kedatangan guru bahasa Inggris itu bukan berarti sumber daya manusia yang ada di kota ini tidak handal.
Akan tetapi, menurut mantan Kepala SMAN 3 Mataram ini, dengan mendatangkan guru asing maka anak-anak bisa mendengar secara langsung bagaimana pengucapan dan berdialog dengan bahasa asing sesuai penutur aslinya.
"Penyampaian antara penutur lokal yang berbahasa asing dengan penutur aslinya berbeda," katanya.
Ia mengatakan pembekalan bahasa asing merupakan salah satu program prioritas di SMKN 4 Mataram yang memiliki enam jurusan yakni kecantikan, busana, perkantoran, perhotelan, usaha perjalanan wisata, dan boga.
Dari enam jurusan yang dibuka itu, jurusan boga paling diminati karena dinilai setelah lulus memiliki peluang di dunia usaha dan dunia indstri cukup menjanjikan.
"Namun demikian, SMKN 4 Mataram juga dikenal berhasil menciptakan lulusan handal di bidang pariwisata maupun bidang lain sesuai jurusan yang ada di sekolah ini," katanya.
Untuk itu, para siswa tidak hanya dibekali keterampilan tetapi membekali para siswa-siswi dengan bahasa asing.
SMKN 4 Mataram yang saat ini memiliki 1.244 orang siswa dengan 33 rombongan belajar juga menggandeng Tony Blair Foundation.
Dengan kerja sama ini, kata dia, SMKN 4 Mataram bisa mengirim guru dan siswa ke Inggris.
Kalau belum mendapat kesempatan berangkat ke Inggris, para siswa diajak melakukan "teleconference" dengan para siswa dari Inggris.
Melalui "teleconference", para siswa bisa saling kenal satu sama lain, bisa mengenal budaya dan menjalin saling pengertian antarbangsa melalui "video conference" yang dilaksanakan sekali sebulan.
Dia mengatakan, membekali para siswa-siswi dengan bahasa asing menjadi kewajiban, sebab, para siswa akan menghadapi dunia pariwisata dan bertemu berbagai orang dari berbagai negara.
"Bukan hanya bahasa Inggris, para siswa juga dibekali kemampuan berbahasa Jepang. Hasilnya, dua siswa SMKN 4 Mataram meraih juara I debat bahasa Jepang se Pulau Lombok. Bulan November 2015, sang juara akan mengikuti lomba serupa tingkat nasional di Batam," katanya.
Untuk lebih meningkatkan, kemampuan siswanya dalam berbagai bidang, ke depan SMKN 4 Mataram akan memperluas kemitraan dengan negara-negara yang selama ini belum diajak bekerja sama.
Salah satu negara yang dibidik adalah Jepang agar sekolah bisa mengetahui kebutuhan dan peluang tenaga kerja di Negari Sakura itu